Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima TNI & Kapolri Beri Arahan 2.500 Personel di Semarang

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Juni nanti TNI dan Polri turunkan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan gelaran pilkada di 7 kabupaten/kota sekaligus pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian.

Bisnis.com, SEMARANG - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Juni nanti TNI dan Polri turunkan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan gelaran pilkada di 7 kabupaten/kota sekaligus pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian hadir langsung memberikan arahan kepada 2.500 prajurit di Gedung Catur Prasetya Akademi Kepolisian (Akpol).

Kapolri Jendral Tito Karnavian menuturkan bahwa kunci stabilitas keamanan politik ada pada soliditas anggota TNI, Polri, dan Masyarakat. Untuk itu, TNI dan Polri mendatangi setiap daerah yang akan menggelar Pilkada di tahun ini ataupun pilpres pada 2019 mendatang.

"Kami sudah datang ke Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Papua, dan daerah-daerah lain yang akan melaksanakan Pilkada. Sekarang ke Jawa Tengah, tujuannya adalah untuk mensosialisasi soliditas TNI dan Polri," jelas Jendral Tito Karnavian Senin (2/4/2018).

Tito juga juga mengimbau masyarakat untuk andil mengamankan Pilkada agar 171 daerah di Indonesia agar tercipta sinergitas antara aparat penegak hukum dan warga dalam menjaga kamtibmas.

Sementara itu, Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan, masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu khawatir selama pesta demokrasi berlangsung. Pasalnya sejauh ini konstelasi Pilkada hingga ke tingkat-tingkat akar masih aman dan akan dijamin kondusif oleh sinergitas TNI dan Polri.

"Hingga jajaran terbawah dari anggota Polri dan TNI yang tersebar akan melakukan satu pola pikir dan tindakan yang sama. Jadi, satu komando dari Kapolri dan Panglima, sukseskan pesta demokrasi," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper