Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raperda Desa Wisata di Jateng Masuk Tahap Uji Publik

Rancangan peraturan daerah tentang desa wisata di Jawa Tengah saat ini telah memasuki tahapan uji publik.
Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6/2013)./Antara-Anis Efizudin
Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6/2013)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, SEMARANG - Rancangan peraturan daerah tentang desa wisata di Jawa Tengah saat ini telah memasuki tahapan uji publik.

Didiek Herdiana Anggota Komisi B DPRD Jateng mengaku pembahasan Raperda desa wisata sudah nyaris rampung.

Desa wisata nantinya, kata Didiek akan dibagi menjadi sejumlah klarifikasi mulai wisata edukasi, sport, maritim dan religi.

"Untuk saat ini sudah tahap finalisasi. Dan kita sudah uji publik. Kami juga membutuhkan masukan dari masyarakat tentang Raperda ini," kata Didiek Senin (30/4/2018).

Menurut Didiek pihaknya juga sedang membahas pemisahan bidang kerja pariwisata menjadi sebuah kantor kedinasan tersendiri. Pasalnya dia, melihat sektor pariwisata Jawa Tengah tidak bisa dikelola oleh seorang pejabat sekelas kepala bidang.

"Harusnya dipegang Dinas Pariwisata tanpa ada penggabungan dengan bidang lainnya. Itu jadi temuan pansus Raperda desa wisata yang dibahas kemarin," tuturnya.

Usulan untuk membentuk Dinas Pariwisata saat ini sudah ditampung oleh pihaknya. Nantinya akan dibahas penunjukan pejabat yang berkompeten memimpin Dinas Pariwisata.

"Karena pergerakan pariwisata harus mengacu pada gerakan ekonomi kerakyatan,"tambahnya.

Eko Seno Matruti, Ekonom dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menilai, pengembangan desa wisata harus digencarkan yang sejalan dengan pemanfaatan Bumdes bersama pokdarwis.

"Ini mengingat banyaknya pokdarwis yang mati suri," ujarnya.

Konsep peningkatan kualitas desa wisata nanti diharapkan mengacu pada daya tarik penambahan layanan wisata mulai pemberian welcome drink dan pendampingan dari pemandu wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper