Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Susun Single Data Potensi Desa

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah bersinergi dengan beberapa Pemda di 35 kabupaten/kota untuk mengembangkan single data. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan penyederhanaan data yang berguna mengembangkan potensi tiap daerah.
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah bersinergi dengan beberapa Pemda di 35 kabupaten/kota untuk mengembangkan single data. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan penyederhanaan data yang berguna mengembangkan potensi tiap daerah.

Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng Budi Wibowo mengatakan, pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan potensi desa di Jateng dengan melakukan pendataan terlebih dahulu. Menurutnya dengan data yang valid maka pemerintah akan dengan mudah membangun sebuah desa dan mengembangkannya.

"Dengan menggunakan data yang valid kami akan dengan mudah melakukan pemetaan dan menganalisis apasaja potensi yang dimiliki desa tersebut," katanya hari iniKamis (3/5/2018).

Dikatakan Budi pemberlakuan single data masyarakat tidak bisa mengakses data yang sudah dikumpulkan oleh Pemprov. Selain itu dia juga meminta Dinas Komunikasi dan Informasi serta BPS untuk mencari dan mengelola data.

Saat ini Jateng mempunyai sekitar 5.000 desa yang siap berkembang ke arah yang lebih baik. Untuk itu, pengumpulan data yang rinci mengenai sebuah desa harus segera dilakukan.

"Pemprov Jateng kini sedang serius mengembangkan potensi desa untuk itu saya minta Diskominfo dan BPS segera mencari dan mengolah data secara rinci," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Jateng Dadang Sumantri menuturkan, sejak 1 Mei lalu tim dari Diskominfo sudah bekerja mencari data ke sejumlah desa untuk memperoleh data. 

Nantinya lanjut dia, Diskominfo akan membuat aplikasi khusus untuk menampung data yang sudah terkumpul di seluruh Jawa Tengah. Melalui aplikasi tersebut pemerintah tidak perlu repot turun langsung untuk meninjau suatu desa.

"Nanti aplikasi pada pertengahan Mei akan kami luncurkan untuk menampung data yg sudah terkumpul," katanya.

Dadang mengatakan, Diskominfo menargetkan akhir tahun nanti semua data di seluruh Jateng sudah terkumpul dan bisa dipilih mana desa yang mempunyai potensi dan prospek bagus untuk berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper