Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Kemarau, Yogyakarta Masih Berpotensi Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisiki Daerah Istimewa Yogyakarta memprakirakan pada awal musim kemarau di Yogyakarta masih berpotensi hujan ringan.

Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Meski sudah memasuki awal kemarau, cuaca tidak serta merta tanpa hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisiki Daerah Istimewa Yogyakarta memprakirakan pada awal musim kemarau di Yogyakarta masih berpotensi hujan ringan.

"Potensi hujan di awal-awal musim kemarau ini masih ada tetapi dengab kategori yang ringan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Rabu (9/5/2018).

Menurut Djoko, secara umum Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sudah masuk musim kemarau. Rata-rata kondisi cuaca cerah berawan di siang hari dengan suhu udara maksimum mencapai 32-34 Celsius. "Sedangkan di malam hingga pagi hari suhu minimum bisa mencapai 21-23 Celsius," kata dia.

Menurut Djoko, wilayah yang berpotensi muncul hujan ringan khususnya di wilayah dataran tinggi utara Yogyakarta seperti kawasan Gunung Merapi, Kaliurang, Kulonprogo Utara seperti di Kalibawang.

Selain potensi hujan, menurut Djoko tinggi gelombang di selatan Jawa dan Yogyakarta juga cukup tinggi yang mencapai 2-3 meter di atas permukaan laut.

Ia mengimbau pada masyarakat memasuki musim kemarau agar bisa menjaga kesehatan terutama mengurangi aktivitas di luar ruangan mengingat suhu di siang hari cukup tinggi .

"Serta para nelayan untuk berhati-hati dengan gelombang laut yang cukup signifikan," kata dia.

Menurut Djoko, awal musim kemarau terjadi secara bertahap mulai akhir April lalu dimulai dari bagian timur-selatan Yogyakarta dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter per dasarian, selanjutnya tengah-barat dan terakhir di utara Yogyakarta.

"Paling awal terutama Gunung Kidul bagian timur-selatan, kecuali Kecamatan Gedangsari dan Ngawen bagian utara," kata dia.

Selanjutnya, sebagian wilayah Kabupaten Kulon Progo meliputi Temon bagian timur, Kokap bagian timur, Wates, Pengasih, Panjatan, Lendah, Galur, Sentolo, serta Nanggulan. Adapun paling akhir kemarau terjadi di Pakem bagian utara atau kawasan Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper