Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL LAUT SELATAN, Begini Harapan Pemprov Jawa Tengah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengoptimalkan pengiriman barang ke berbagai daerah melalui tol laut karena dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan jalur darat.
Kapal perintis tol laut Jawa bagian selatan KM Bintan Utama, melakukan proses bongkar muat barang di dermaga Wijayapura, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jateng, Rabu (9/5). Kapal rintisan berukuran sekitar 3300 GT, dengan kapasitas 4.200 ton, akan menghubungkan antar kabupaten di selatan Jawa, mulai dari Cilacap, Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Celukan Bawang Bali, selama 14 hari dalam satu periode pelayaran. /Antara-Idhad Zakaria
Kapal perintis tol laut Jawa bagian selatan KM Bintan Utama, melakukan proses bongkar muat barang di dermaga Wijayapura, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jateng, Rabu (9/5). Kapal rintisan berukuran sekitar 3300 GT, dengan kapasitas 4.200 ton, akan menghubungkan antar kabupaten di selatan Jawa, mulai dari Cilacap, Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Celukan Bawang Bali, selama 14 hari dalam satu periode pelayaran. /Antara-Idhad Zakaria

Bisnis.com, SEMARANG —Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengoptimalkan pengiriman barang ke berbagai daerah melalui tol laut karena dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan jalur darat.

"Tol laut diyakini jauh lebih efektif dan efisien karena mampu mengangkut barang sangat banyak, bahkan ke depan, rintisan tol laut wilayah selatan ini tidak hanya mengangkut barang, tapi juga penumpang atau manusia," kata Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Heru menanggapi pelayaran perdana kapal perintis tol laut untuk jalur selatan Jawa di Kabupaten Cilacap.

Pelayaran perintis tol laut itu menggunakan Kapal Bintan Utama dengan daya angkut sebesar 4.400 ton, sedangkan waktu tempuh yang dibutuhkan dari Dermaga Wijayapura Cilacap sampai Banyuwangi kurang lebih 49 jam.

Menurut dia, pengusaha dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pesisir selatan Jawa saat ini tidak perlu khawatir atas tingginya biaya pengiriman barang ke berbagai daerah pascaperesmian tol laut di jalur selatan Jawa.

"Jika sebanyak 4.400 ton barang diangkut melalui jalur darat menggunakan truk, tentu membutuhkan unit kendaraan yang banyak, serta memakan waktu perjalanan lebih lama dibanding lewat jalur laut," ujarnya.

Selain tol laut di Jateng wilayah barat dan selatan, Pemprov Jateng juga mengusulkan adanya tol laut di pesisir utara, yakni di Pelabuhan Tegal dan Pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati.

Langkah itu, kata dia, sebagai upaya mendukung perdagangan antarpulau, termasuk untuk mengangkut dan mengirim beragam produk UMKM dari Jateng ke berbagai daerah di penjuru nusantara.

"Tol laut seperti ini tidak hanya di wilayah selatan dan barat, daerah pesisir pantai utara nantinya juga diharapkan ada tol laut," kata mantan Bupati Purbalingga itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper