Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Ekspor Jateng Disebabkan Faktor Musiman

Nilai ekspor Provinsi jawa Tengah (Jateng) tercatat mengalami penurunan pada April. Tren musiman menjadi salah satu penyebab utama penurunan tersebut.
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG—Nilai ekspor Provinsi jawa Tengah (Jateng) tercatat mengalami penurunan pada April. Tren musiman menjadi salah satu penyebab utama penurunan tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng merilis, nilai ekspor pada April 2018 mencapai US$561,83 juta atau turun 1,70% secara month to month (mtm). Sementara itu apabila dibandlngkan dengan April 2017 (year on year/yoy) ekspor naik US$108,90 juta atau lebih tinggi 24,4%.

“Kami memlihat trennya memang seperti ini dari tahun ke tahun, April biasanya turun ekspornya. Tetapi nanti Mei dan Juni trennya biasanya kembali naik ekspornya,” ujar Kepala bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Jateng Sri Herawati, Selasa (15/5/2018).

Sri pun mengatakan, bahwa aktivitas ekspor Jateng sejatinya tetap menunjukkan tren positif sepanjang 2018. Hal itu terbukti dari ekspor kumulatif Januari-April 2018 yang mencapai US$2,182 miliar atau naik 14,89% dari periode yang sama pada 2017 (US$1,899 miliar).

Dalam hal ini komoditas tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang darl kayu, serta bermacam barang hasil pabrik  menjadi 3 kelompok komodltas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode Januari-April 2018. Tekstil dan barang tekstil memberi andil sebesar 41,77%, Kayu dan barang dari kayu berkontribusi 15,54% dan bermacam barang hasil pabrik  memberi andil 11,74%.

Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas tersebut pada April 2018 masing-maslng sebesar US$217,99 juta, US$87,86 juta, dan US$64,51 juta. 

Sementara itu, menurut jenis komoditas, ekspor komoditas migas pada April 2018 mencapai US$24,08 juta atau turun 10,63% dari  Maret 2018  yang sempat menembus US$26,94 juta. Sementara itu ekspor komoditas non-migas sebesar US$537,75 juta atau turun 1,23% dari ekspor non migas Maret 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper