Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA BANJARNEGARA, 22 Gempa Terjadi Sejak 18 April

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 22 kali gempa bumi sejak 18 April 2018 yang berlokasi di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban gempa bumi Kalibening beraktivitas di lokasi pengungsian di Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (3/5)./Antara-Anis Efizudin
Korban gempa bumi Kalibening beraktivitas di lokasi pengungsian di Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (3/5)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, BANJARNEGARA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 22 kali gempa bumi sejak 18 April 2018 yang berlokasi di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Tercatat 22 kali gempa bumi, yang terakhir terjadi pada Sabtu (19/5)," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa (22/5/2018).

Walaupun demikian, kata dia, tren gempa susulan cenderung menurun baik dari sisi kekuatan maupun intensitasnya.

"Berdasarkan analisa kami gempa susulan semakin menurun baik dari sisi kekuatan maupun intensitasnya," ujarnya.

Sementara itu, gempa tektonik pertama terjadi pada Rabu 18 April 2018, dengan kekuatan 4,4 SR.

Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen.

Menurut BMKG lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.

Sementara itu, pada Sabtu (19/5) wilayah Kalibening Kabupaten Banjarnegara kembali diguncang gempa tektonik pada pukul 16.37 WIB.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 2,8 SR berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 7,5 kilometer," katanya.

Berdasarkan dari laporan masyarakat, tambah dia, gempabumi ini dirasakan di Kalibening, Banjarnegara, I SIG-BMKG (I-II MMI).

BMKG terus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

BMKG, tambah dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan menginformasikan kepada masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler