Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Solo Targetkan Kenaikan 7.000 Investor Tahun Ini

Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Solo, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan kenaikan jumlah investor hingga 7.000 individu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG—Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Solo, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan kenaikan jumlah investor hingga 7.000 individu.

Kepala Perwakilan BEI Solo Adi Wirabrata mengatakan dia target tersebut berlaku untuk wilayah Solo Raya, yang menjadi area kerjanya. Menurutnya, target tersebut tidaklah terlalu tinggi lantaran, sebelum adanya kantor perwakilan BEI, kawasan tersebut terus mencatatkan pertumbuhan yang menjanjikan.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhannya sekitar 2.000 investor per tahunnya. Tahun ini setelah adanya kantor perwakilan, kami harapkan bisa tumbuh di atas 3 kali lipat atau kurang lebih 7.000 investor,” ujarnya, Selasa (22/5/2018).

Dia mencatat, pada tahun ini nilai transaksi di Solo Raya mencapai Rp3 triliun per bulannya. Adapun, apabila dilihat dari sisi demografinya investor di kawasan ini terbilang sangat beragam. Hal itu membuat Solo Raya dinilainya  sangat menjajikan untuk pertumbuhan investasi.

Sementara itu, terkait petumbuhan calon emiten dari kawasan ini, Adi mengaku telah melakukan penjajakan ke sejumlah perusahaan. Mereka di antarnya berasal dari sektor manufaktur, tekstil dan consumer goods.

Dia berharap, jumlah emiten di Solo Raya terus meningkat, mengingat besarnya potensi kawasan tersebut. Tercatat, sejauh ini baru ada 3 perusahaan asal Solo Raya yang telah terdaftar di BEI. Perusahaan itu adalah PT Sri Rejeki Isman, Tbk (SRIL), PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA) dan PT Indo Acidatama, Tbk (SRSN).

Sementara itu, calon emiten yang dalam waktu dekat akan melantai di bursa saham adalah PT Sriwahana Adityakarta. Perusahaan ini dijadwalkan akan melakukan aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 8 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper