Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng MUI, BI DIY Ajak Masyarakat Kendalikan Inflasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Majelis Ulama Indonesia DIY untuk mengendalikan inflasi dari sisi permintaan dan ekspektasi masyarakat.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, YOGYAKARTA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Majelis Ulama Indonesia DIY untuk mengendalikan inflasi dari sisi permintaan dan ekspektasi masyarakat.

Bulan Ramadan dan Idulfitri sering ditandai dengan peningkatan konsumsi masyarakat yang cenderung melebihi rata-rata konsumsi reguler.

Meningkatnya konsumsi berpotensi menimbulkan risiko naiknya harga barang dan jasa yang dapat berimbas pada menguatnya inflasi daerah pada periode tersebut.

Dalam rangka menjaga agar masyarakat tidak mengonsumsi barang berlebihan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY bersama-sama mengendalikan inflasi dari sisi permintaan dan ekspektasi masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto mengimbau untuk tidak menimbun barang dan menahan stok serta mengajak berbelanja bijak dan hemat dan tidak berlebihan selama peak season Ramadhan dan Lebaran.

“[Hal ini] menjadi kunci utama pengendalian inflasi yang dapat diberikan oleh para ulama terhadap masyarakat,” kata Budi lewat siaran pers, Rabu (23/5/2018).

Himbauan oleh ulama dinilai lebih optimal dan efektif karena perilaku belanja berlebihan sangat tidak sesuai dengan ajaran dan dalil-dalil agama yang diwahyukan Allah SWT.

Selain bersinergi dalam memberikan himbauan berbelanja bijak, ulama turut diberikan sosialisasi mengenai dampak inflasi dan bentuk-bentuk pengendaliannya.

Sosialisasi ini guna meningkatkan pemahaman dan dukungan ulama terhadap pengendalian inflasi di daerah, dengan harapan ulama dapat berperan aktif dalam program pengendalian inflasi yang bersentuhan langsung di masyarakat.

Gerakan ini diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh wilayah DIY sehingga tingkat inflasi selama periode Ramadan dan Idulfitri 1439 H serta ke depan dapat terjaga dan terkendali sesuai sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper