Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Jateng Fokus Tangani Rob Pekalongan

Penanganan rob yang kerap menggenai rumah warga supaya secepatnya tertangani. Hal itulah yang menjadi permasalahan utama warga Pekalongan Utara yang mendiami daerah pesisir pantai. Terlebih lagi permasalah yang mereka alami cukup lama hampir bertahun-tahun.
Banjir rob di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/5/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi
Banjir rob di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/5/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Penanganan rob yang kerap menggenai rumah warga supaya secepatnya tertangani. Hal itulah yang menjadi permasalahan utama warga Pekalongan Utara yang mendiami daerah pesisir pantai. Terlebih lagi permasalah yang mereka alami cukup lama hampir bertahun-tahun.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman menyatakan, pihaknya siap membantu dan mengawal proses pembenahan tanggul supaya tidak ada pembiaran sehingga rob bisa tertangani. Dia juga berharap pada warga masyarakat untuk dapat bekerja sama dalam menangani bencana tersebut.

"Kami dari kalangan dewan siap membantu dan mengawal penanganan secepatnya tanggul penahan air yang rusak, setelah menyaksikan sendiri dampak kerusakan yang terjadi. Melihat dampak kerusakan yang meluas akan sangat dikhawatirkan jika dibiarkan saja akan merembes ke pusat permukiman penduduk. Kami sangat berharap masyarakat untuk tetap bekerjasama melaporkan apa yang dibutuhkan sehinngga cepat tertangani," ujarnya dalam keterangan pers Senin (9/7/2018).

Dia juga menambahkan, pembenahan tanggul nantinya akan dimasukan ke anggaran perubahan agar cepat tertangani. "Kami juga meminta arahan dari eksekutif bersama jajaran dinas untuk menurunkan tim ahlinya menangani persamalahan dan membuat skema penanganan secepatnya," tuturnya.

Menanggapai pendapat Sukirman, Ferry selaku Ketua LBH Pekalongan menyatakan perlu penambahan tanggul penahan sepanjang 1.300 meter di bibir pantai. Dia juga menjelaskan bahwa tanggul penahan sebelumnya telah rusak tidak kuat saat terjadi air laut sedang pasang.

"Naiknya air laut saat pasang dan tekanan air cukup tinggi merusak karung tanggul penahan, dan kami sudah mengajukan ke pemerintah daerah setempat hanya menganggap masalah kecil. Kami berharap pembangunan tanggul yang baru cepat dikerjkan karena banyak warga yang sudah kehilangan pekerjaan karena ladang sudah tergenang air laut," jelas dia.

Kepala Dinas PU Kabupaten Pekalongan Syaiful akan bergerak secara cepat dalam penanganannya nanti. Dia juga akan menggandeng tenaga ahli dari dinas PU Provinsi dalam pembuatan tanggul penahan yang lebih kuat.

"Kami akan menggandeng dan menurunkan tenaga ahli merumuskan langkah pembuatan tanggul yang lebih kuat sehingga bisa bertahan cukup lama." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler