Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesadaran Membentuk Desa Wisata di Jateng Tinggi

Provinsi Jateng memiliki 238 desa wisata atau bertambah 20% dibanding tahun sebelumnya.
Warga membawa tudung berisi jambu pada Festival Jambu 2018 di Desa Dukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/8). Festival tersebut untuk mempromosikan Desa Dukuh sebagai kawasan Argowisata pertanian penghasil jambu kristal di Karanganyar./Antara-Mohammad Ayudha
Warga membawa tudung berisi jambu pada Festival Jambu 2018 di Desa Dukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/8). Festival tersebut untuk mempromosikan Desa Dukuh sebagai kawasan Argowisata pertanian penghasil jambu kristal di Karanganyar./Antara-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SEMARANG – Provinsi Jateng memiliki 238 desa wisata atau bertambah 20% dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng Urip Sihabudin mengatakan, desa wisata terus tumbuh seiring dengan banyaknya tempat wisata baru yang ada di Jawa Tengah.

"Perkembangan desa wisata terus mengalami tren yang positif. Karena beberapa kelompok masyarakat di sejumlah daerah jeli memanfaatkan peluang untuk membuat sebuah desa wisata baru," kata Urip Senin (13/8/2018).

Urip menuturkan, dari jumlah 238 desa wisata semuanya sudah layak untuk pengelolaannya. Kendati demikian, beberapa kekurangan yang ada seperti akses dan kebutuhan desa wisata terus dibenahi kelompok masyarakat yang mengelolanya.

Menurutnya, kelompok masyarakat yang berani membuka desa wisata sudah menghitung betul keuntungan yang didapatkan. Sebab, jika tidak mempunyai keuntungan lebih maka kelompok masyarakat tidak akan berani membuka desa wisata.

"Beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai desa wisata sudah menghitung secara matang keuntungan maupun kerugian jika membuka desa wisata. Mereka tidak gegabah dalam membuat desa wisata dan sudah memetakan potensi wisata yang ada," ujarnya.

Urip mengatakan desa wisata yang memiliki surat keputusan dari Gubernur Jateng mudah mendapatkan bantuan barang penunjang. Selain itu, sebagian desa wisata di Jateng mendapatkan sumbangan Rp25 juta untuk pemeliharaan dan peningkatan fasilitas yang ada.

Jumlah pemberian dana tersebut terus dievaluasi dan dilihat sejauh mana kebutuhan desa wisata terkait agar pengentasan kemiskinan bisa berkurang.

"Desa yang masih miskin namun punya potensi akan kita dorong. Ini kita prioritaskan supaya ekonomi di desa bisa terbangun, desa wisata poinnya untuk mengentaskan kemiskinan di desa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper