Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Bulanan Saham di Jateng Mencapai Rp7,5 Triliun

Banyak investor mengerem menjual saham, karena kondisi rupiah yang belum stabil.

Bisnis.com, SEMARANG - Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang mengungkapkan jumlah transaksi perbulan mencapai Rp7,5 triliun. Angka ini didapatkan dari 25 sekuritas yang ada di Jawa Tengah.

Kepala Bursa Efek Indonesia Semarang (BEI) Fanny Rifqi menuturkan, jumlah transaksi yang ada cukup besar seiring dengan bertambahnya jumlah investor di Jawa Tengah. Menurutnya, nilai transaksi alami peningkatan sampai 10%.

"Jumlah transaksi alami peningkatan sampai 10%. Ini dirasa cukup positif apalagi generasi menelnial kini sudah melek investasi saham sehingga mendongkrak jumlah investor," kata Fanny Kamis (6/9/2018).

Fanny menambahkan, investor di Jateng khususnya Kota Semarang alami peningkatan. Pasalnya, sampai saat ini tercatat ada 53.000 investor yang ada di Jawa Tengah.

Peningkatan jumlah investor mencapai 25% sampai akhir Juli 2018. Hal ini karena kesadaran masyarakat Jateng untuk berinvestasi cukup tinggi. Dia menargetkan ada 7.000 investor baru sepanjang 2018.

"Kami menargetkan ada 7.000 investor baru yang memulai untuk menanam saham. Sosialisasi juga terus kami gencarkan khususnya ke beberapa universitas untuk menjaring generasi muda dalam menabung saham," ujarnya.

Terkait dengan pelemahan rupiah geliat investor sedikit mengalami pengurangan sampai 5%. Ini karena banyak investor mengerem menjual saham, karena kondisi rupiah yang belum stabil. Sehingga pada investor sedikit menurun beberapa hari lalu.

Menurutnya, para investor akan kembali memainkan saham yang mereka miliki jika rupiah kembali menguat di angka Rp13.000 per Dolar Amerika.

"Memang ada penurunan jumlah investor yang bermain saham dengan pelemahan rupiah. Namun di sisi lain banyak juga investor baru di Jateng," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper