Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Yakin Perekonomian Terus Tumbuh Positif

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meyakini saat ini pertumbuhan ekonomi di Jateng sedang menunjukkan tren yang positif. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah sebesar 5,4% selalu diatas nasional.
Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com
Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meyakini saat ini pertumbuhan ekonomi di Jateng sedang menunjukkan tren yang positif. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah sebesar 5,4% selalu diatas nasional.

Wakil Gubernur Provinsi Jateng Taj Yasin mengatakan, Jateng sedang mengalami banyak kemajuan pesat terutama perkembangan infrastruktur dan pendidikan yang semakin baik.

Hal ini yang menjadi optimisme Pemprov untuk semakin meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.

"Pertumbuhan ekonomi di Jateng yang semakin baik seperti semakin baiknya swasembada beras. 5,4% diatas rata-rata nasional. Strategi 2019, pertumbuhan ekonomi itu dilakukan dengan upaya peningkatan industri, lapangan kerja sehingga menumbuhkan daya beli masyarakat," kata Taj Yasin Rabu (19/9/2018). 

Mengenai sektor pendidikan, kata dia, pemerintah mengupayakan pendidikan vokasi untuk mengatasi tingkat pengangguran.

Sektor pendidikan itu disinkronkan dengan sektor industri sehingga membuka kesempatan bagi lulusan dengan kemampuan dan ketrampilan industrial.

"Dengan begitu, bisa mengatasi persoalan kemiskinan yang masih tinggi. Dalam hal kemiskinan sendiri, pemprov sudah meminta BPS data valid masyarakat tidak mampu. Dengan begitu, bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," jelasnya.

Dia menambahkan untuk infrastruktur, lanjut dia, pengerjaan fisik kini terus dikebut agar dapat selesai saat musim penghujan tiba. Seperti pengerjaan embung yang sudah selesai 1.096 unit untuk irigasi dan ketersediaan air baku.

Mengenai harga sembako, dia mengatakan ada upaya pengendalian harga dengan berkoordinasi dengan Bulog. Sehingga, kerawanan pangan di Jateng bisa dikendalikan.

"Sementara soal kesehatan, peningkatan alokasi ditujukan untuk meningkatkan pelayanan dan mutu fasilitas kesehatan. Dengan begitu, semua masyarakat akan terlayani dengan baik," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper