Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Incar Pertumbuhan Ekonomi 5,8%

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5%-5,8% hingga tahun 2023.
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5%-5,8% hingga tahun 2023.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan  untuk mencapai angka tersebut dilakukan berbagai upaya, salah satunya mendorong investasi di provinsi ini.

Untuk menarik investor, katanya, proses perizinan yang mudah melalui Online Single Submission (OSS) diberikan kepada publik. Selain itu, pengembangan kawasan industri juga terus dilakukan.

“Ada beberapa prioritas yang nanti akan dikembangkan di Jawa Tengah, yang sudah diperintahkan Komisi XI kepada Bappenas, di antaranya pengembangan kawasan industri di Brebes. Di sana sudah tersedia lahan seluas 7.500 hektare dan itu sudah dalam penguasaan Pemkab Brebes. Mari kita dorong,” tutur Sri hari ini Rabu (26/9/2018).

Dia menjelaskan selain kawasan industri, potensi destinasi wisata Jateng juga terus dikembangkan. Termasuk pengembangan Karimunjawa sebagai destinasi wisata unggulan yang kini telah didukung dengan hadirnya penerbangan reguler Nam Air dan Wings Air. Penerbangan reguler tersebut mempersingkat waktu tempuh pelancong untuk tiba di Karimunjawa.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan itu mengungkapkan, Pemprov Jateng terus berupaya menyediakan tenaga kerja kompetitif. Salah satu caranya adalah mereplikasi kesuksesan SMKN Jateng yang telah mencetak lulusan siap kerja, bahkan cukup banyak siswa yang memeroleh tawaran kerja sebelum mereka lulus.

“Untuk ketersediaan tenaga kerja kompetitif, SMK Jawa Tengah ini ada tiga, nanti kita replikasi. Nanti bisa memanfaatkan kerja sama dua SMK menjadi satu, tidak harus membangun sekolah baru. Teknisnya ada pada dinas pendidikan,” tambahnya.

Sri Puryono juga berpesan, agar SKPD menyusun rencana strategis (renstra) 2019-2023 secara cermat. Inovasi dan kreativitas jajarannya sangat diharapkan untuk bisa mewujudkan visi dan misi gubernur.

“Renstra lima tahun ke depan saya pesan betul, tim internal di dinas itu segera disusun. Renstra jangan hanya as usual. Panjenenganharus punya proyeksi, punya prediksi ke depan mau apa. Inovasi dan kreasi saya tunggu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler