Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jateng Distribusikan 165.000 Bungkus Beras Renteng

Perum Bulog Divre Jateng mengklaim telah melakukan pendistribusian beras sachet sebanyak 165.000 bungkus sampai akhir September 2018.

Bisnis.com, SEMARANG - Perum Bulog Divre Jateng mengklaim telah melakukan pendistribusian beras sachet sebanyak 165.000 bungkus sampai akhir September 2018.

Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Juaheni menuturkan, beras sachet cukup laris di pasaran. Ini terbukti, dengan semakin banyaknya pedagang yang menjual beras sachet pada sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah.

"Cukup bagus untuk penjualan beras sachet di Jateng, respon masyarakat juga baik. Nah ini terbukti penjualan beras sachet semakin hari mengalami peningkatan cukup signifikan," ujar Juaheni kepada Bisnis Kamis (27/9/2018).

Menurutnya, solusi beras sachet ini sesuai dengan terobosan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang menginginkan beras harus terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat, dan tersedia bahkan hingga ke warung-warung kecil, layaknya kopi dan mi instan yang sudah pasti tersedia.

Di sisi lain, keberadaan beras sachet ini diharapkan mampu mencegah mafia beras yang berniat menimbun beras dan membuat harga beras melambung, karena kurangnya ketersediaan di pasaran.

"Beras sachet ini sekaligus mempermudah masyarakat dalam memperoleh beras berkualitas premium dengan ukuran yang praktis dan ekonomis," ungkapnya.

Adapun, untuk pendistribusian Perum Bulog Jateng secara bertahap terus memasok beras sachet ke pasar-pasar tradisional dan toko kelontong dengan sistem pesanan berulang. Sementara itu, untuk pengemasan beras sachet, seluruhnya dilakukan di Tambakaji, Semarang dan Solo dengan kapasitas dua hingga lima ton per hari.

"Kami secara bertahap mendistribusikan beras sachet ke pasar-pasar tradisional dan beberapa RPK yang ada di Jawa Tengah. Diharapkan, dengan adanya beras sachet semakin memudahkan masyarakat dalam membeli beras dengan harga yang terjangkau," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper