Bisnis.com, JAKARTA – Air Terjun Kedung Pedut merupakan destinasi wisata alam yang saat ini sudah terkenal di Kulonprogo, DI Yogyakarta. Tidak hanya ramai oleh wisatawan lokal, objek wisata ini juga sudah masuk daftar tujuan wisata wisatawan mancanegara (wisman).
Tidak heran karena objek wisata ini memiliki kombinasi keindahan alam perbukitan dan air terjun yang masih asri. Di area air terjun, terdapat sungai dan kolam alami yang bisa dipakai berenang.
"Tujuan utama saya ke Kedung Pedut yaitu untuk menikmati keindahan alam dan berenang karena airnya sangat segar," jelas Shinta (20), wisatawan asal Surabaya, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (13/10/2018).
Akses atau jalur menuju lokasi air terjun juga memberikan daya tarik tersendiri. Setelah melewati pintu masuk, pengunjung harus melakukan trekking sejauh kurang lebih 100 meter untuk sampai ke lokasi air terjun.
Namun, hal tersebut tidak akan terasa melelahkan karena selama perjalanan pengunjung akan disuguhi keindahan alam perbukitan dan kicauan berbagai jenis burung.
Setiap pekan, wisata Kedung Pedut dikunjungi sekitar 200 wisatawan lokal dan wisman. Kunjungan wisatawan tersebut turut memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat.
Sebagian keuntungan yang diperoleh digunakan untuk pengembangan fasilitas penunjang pariwisata.
"Dengan datangnya wisatawan ke lokasi, masyarakat mulai merasakan manfaatnya. Di antaranya, ekonomi masyarakat yang mulai bergairah dan sebagian penghasilan digunakan untuk menambah serta merawat lokasi wisata," terang Yuhono, yang menjadi pengelola taman wisata ini.
Sejak 2017, objek wisata ini sudah bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam hal pengembangan fasilitas penunjang wisata. Di antaranya dengan membangun Taman Edukasi Kedung Pedut.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina MOR IV bekerja sama dengan Pengelola Objek Wisata Kedung Pedut mulai mengembangkan Taman Edukasi yang kelak akan terintegrasi dengan objek wisata inti yaitu Air Terjun Kedung Pedut.
Pengelola objek wisata memanfaatkan dana CSR dari Pertamina senilai Rp286 juta untuk membangun berbagai sarana dalam taman edukasi ini.
"Saat ini, pembangunan taman edukasi sudah mencapai 60% dan dampaknya sudah mulai terasa dari segi antusiasme wisatawan, mereka sudah tertarik dengan fasilitas ini," tutur Yuhono.
Area taman edukasi yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare (ha) ini berlokasi sekitar 100 meter dari Wisata Kedung Pedut. Fasilitas tersebut akan mewujudkan konsep wisata alam dan edukasi sebagai daya tarik bagi wisatawan, terutama kalangan anak dan pelajar.
Taman wisata ini bakal dilengkapi bangunan joglo, gazebo, serta sarana penunjang lainnya. Selain itu, ada pula prasarana outbound, camping ground, permainan ketangkasan, wahana panjat tebing, taman bunga, dan kebun buah yang menjadi nilai tambah.
Jika taman wisata edukasi sudah selesai, diharapkan dapat mendukung Kedung Pedut untuk menjadi destinasi unggulan wisatawan.
Unit Manager Communication and Relationship & CSR Pertamina MOR IV Jawa Tengah-DIY Andar Titi Lestari mengungkapkan pihaknya menilai Kedung Pedut memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Pengembangannya juga akan berdampak positif kepada masyarakat sekitar, terutama dari segi ekonomi, sejalan dengan perkembangan Kedung Pedut sebagai destinasi wisata.
"Kedung Pedut memiliki potensi pengembangan yang cukup besar sebagai destinasi wisata. Kehadiran Taman Edukasi pun akan turut memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar objek wisata. Selain itu, Pertamina secara aktif melakukan pendampingan dengan pengelola demi meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung," jelasnya.
Pertamina MOR IV akan mendampingi pengelola dalam perkembangan Wisata Kedung Pedut. Selain untuk sarana fasilitas penunjang wisata, pendampingan juga diberikan dalam hal pengelolaan objek wisata.
Pengelola objek wisata ini, yang berasal dari masyarakat sekitar, diharapkan dapat terus berinovasi agar Kedung Pedut bisa terus berkembang dan menjadi destinasi unggulan di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
