Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

400 Hektare Lahan Gunung Merbabu Terbakar

Kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung Merbabu sisi barat atau wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terus meluas hingga Rabu (17/10/2018).
Helikoper tipe MI 8 EY-225 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbang dengan membawa wadah air usai melakukan pemadamam kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), Thekelan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/10/2018)./Antara-Aditya Pradana Putra
Helikoper tipe MI 8 EY-225 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbang dengan membawa wadah air usai melakukan pemadamam kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), Thekelan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/10/2018)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG – Kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung Merbabu sisi barat atau wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terus meluas hingga Rabu (17/10/2018).

Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, sejak Minggu (14/10/2018) hingga sekarang, sudah sekitar 400 hektare lahan di Gunung Merbabu yang terkena kobaran api.

“Menurut Balai Nasional Taman Gunung (BNTG) Merbabu, luas lahan yang terbakar sudah mencapai sekitar 400 hektare,” ujar Heru kepada JIBI, Rabu petang.

Kobaran api di lereng Gunung Merbabu ini terbilang cepat. Hal itu dikarenakan sehari sebelumnya, Selasa (16/10/2018), api dikabarkan baru menghanguskan sekitar 100 hektare lahan.

Selain membakar lahan dengan sangat cepat, titik api yang berjumlah empat juga semakin mendekati permukiman warga, tepatnya di Dusun Ngelolo, Getasan, dan Ngaduman.

Kendati demikian, Heru menilai langkah evakuasi belum diperlukan. Lantaran api dirasa masih cukup jauh dari permukiman warga tersebut.

Sementara itu, pemadaman melalui jalur udara dengan helikopter pengangkut air atau water bombing, mulai Rabu siang sudah mulai dijalankan. Meski demikian, pemadaman api dengan helikopter water bombing itu belum sepenuhnya berjalan efektif.

“Pemadaman api dengan helikopter water bombing tadi sudah berjalan sebanyak lima kali. Tapi ada sedikit kendala, yakni awan yang tebal dan angin. Jadi kita hentikan, besok baru dilanjutkan lagi,” ujar Heru.

Selain helikopter water bombing, pemadaman saat ini juga dilakukan secara manual. Ada sekitar 260 personel yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman dari TNI, Polri, unsur SAR, dan sukarelawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper