Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Kali Kuto, Jateng Rampung

PT Jasa Marga mengungkapkan progres fisik Jembatan Kali Kuto telah sepenuhnya rampung.
Pemudik melintasi Jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pemudik melintasi Jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - PT Jasa Marga mengungkapkan progres fisik Jembatan Kali Kuto telah sepenuhnya rampung.

Adapun, Jembatan Kali Kuto merupakan penghubung antara antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang dan saat ini hanya menyisakan pekerjaan tambahan.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani menjelaskan, selesainya progres fisik Jembatan Kali Kuto menjadi poin penting untuk operasional tol Semarang - Batang yang dijadwalkan beroperasi pada akhir Desember 2018.

"Jembatan Kalikuto sendiri secara struktur sudah selesai. Hanya yang belum adalah finishing. Tapi secara struktur beratnya sudah selesai, " kata Desi Rabu (17/10/2018).

Menurutnya, dengan rampungnya pengerjaan Jembatan Kali Kuto penyelesaian kontruksi fisik tol Semarang - Batang dapat selesai pada akhir November 2018. Sedangkan, secara umum seluruh ruas tol Trans Jawa juga ditargetkan beroperasi pada akhir 2018. 

"Tol Trans Jawa ini kita targetkan sama antara tanggal 20 sampai akhir Desember sudah peresmian. Berarti Mulai 1 Desember-20 Desember uji kelayakan," katanya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Ari Iriyanto menjelaskan Jembatan Kali Kuto hanya tinggal menyelesaikan pekerjaan minor, meliputi marka, pengerasan, dan lighting. Pekerjaan itu optimis akan selesai sesuai target pada akhir November mendatang.

Adapun, Jembatan Kali Kuto  mirip seperti jembatan Holtekamp di Jayapura. Bedanya yakni perakitan jembatan Holtekamp di Surabaya dan diangkut menggunakan kapal ke Jayapura, sedangkan perakitan jembatan Kali Kuto ini perakitan di lokasi proyek sehingga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

Jembatan yang memiliki panjang 160 meter ini dibangun oleh insinyur dalam negeri dan mayoritas bahannya adalah produk dalam negeri sekitar 80% dan bahan yang diimpor dari Prancis sekitar 20%.

Jembatan Kali Kuto sendiri menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik melainkan dirakit di lokasi pekerjaan.

Berat jembatan ini secara total mencapai 2.400 ton sehingga bila di rakit di Surabaya atau Jakarta akan kesulitan jika dibawa ke lokasi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper