Bisnis.com, SEMARANG- Kalangan pengusaha di Jawa Tengah menyatakan, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) bisa membuat target bisnis meleset.
Pengusaha berharap nilai tukar rupiah tidak anjlok lebih dari Rp16.000 per Dollar AS.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi mengatakan, pengusaha menginginkan nilai tukar rupiah kembali stabil. Sebab, bila naik turun terlalu drastis jelas akan merugikan pengusaha.
"Kita berharap Dollar As jangan lebih dari Rp16.000, kalau itu sudah berpengaruh ke psikologi. Kalau Rp15.000 masih wajar," kata Frans, Jumat (19/10/2018).
Dikatakan Frans, pelemahan rupiah yang saat ini mencapai Rp15.200 per Dollar AS sudah membuat keuntungan pengusaha merosot. Terutama pengusaha yang melakukan impor bahan baku.
"Memang perkembangan dunia usaha saat ini belum signifikan. Tapi kita tetap eksis, berusaha ekspor, seperti biasanya. Meski memang keuntungan sedikit merosot dengan menguatnya Dollar AS," ujarnya.
Baca Juga
Kendati demikian, lanjutnya saat ini sebagian pengusaha di Jateng kebagian berkah dengan menguatnya Dollar. Seperti pengusaha ekspor produk pertanian, kelapa sawit, dan perkayuan.
"Pengusaha yang biasa impor bahan baku, kemudian produknya diekspor lagi itu bagus. Beberapa pengusaha yang diuntungkan juga ada seperti yang ekspor produk pertanian, kelapa sawit dan perkayuan," ucapnya.
Dia menambahkan, kondisi perekonomian saat ini yang masih baik dan tidak terjadi inflasi tinggi harus dijaga pemerintah, sehingga iklim usaha bisa berjalan stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel