Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sultan Menyatakan Rencana Tol Yogyakarta-Bawen Sudah 'Clear'

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah final sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DIY.
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol Semarang-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Aditya Pradana Putra
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol Semarang-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah final sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DIY.

"Kalau kita sudah 'clear'," kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Sebelumnya, Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah menyatakan menolak pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang telah menjadi proyek strategis nasional.

Sultan enggan menanggapi ihwal penolakan itu. "Itu urusan Jawa Tengah to," kata Sultan.

Meski demikian, ia menilai Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sulit dibangun secara langsung.

Apabila dibangun langsung Yogyakarta-Bawen, menurut dia, lokasinya rentan terkena aliran lahar Gunung Merapi.

"(Tol) Yogyakarta-Bawen itu kan tidak bisa dibangun (langsung) karena mau lewat mana? wong jalan yang sekarang saja kena lava kok," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Menurut Sultan, dalam rencana awal, jalan tol tersebut akan dibangun di sebelah timur Kali Krasak, dekat dengan Dusun Srumbung, Magelang, yang notabene rentan terimbas aliran lahar Gunung Merapi.

Oleh sebab itu, menurut Sultan, pengertian pengembangan jalan bebas hambatan Yogyakarta-Bawen dalam Perda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nomor 2 Tahun 2010 telah mengalami perubahan.

"Pengertian (Tol) Bawen-Yogyakarta itu yang tadinya langsung, akhirnya dipindahkan (menjadi) Bawen-Secang (Magelang)-Borobudur, Borobudur-Yogyakarta, Yogyakarta-Solo," kata Sultan.

Pembangunan Jalan Tol yang akan menghubungkan Borobudur-Yogyakarta maupun Yogyakarta-Solo akan dibuat elevated atau melayang melintas di atas Selokan Mataram.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan prakarsa pemerintah pusat yang untuk pengerjaannya bahkan sudah memasuki tahap lelang. "Sudah proses lelang, untuk pemenangnya masih dalam proses," kata dia.

Meski pembangunannya diperkirakan akan dimulai pada 2019, menurut Gatot, untuk pelaksanaann pembangunannya direalisasikan setelah ada kesepakatan bersama antara wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. "Saya yakin lah nanti sepakat semua, baru berjalan. Untuk melaksanaan itu tidak bisa sepotong-sepotong," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper