Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Koperasi Tak Sehat di Jateng Enggan Bubarkan Diri

Ribuan koperasi tak sehat atau bermasalah di Jawa Tengah enggan membubarkan dirinya masing-masing, sehingga pemerintah perlu turun tangan langsung.
Perubahan logo koperasi sejak 2012
Perubahan logo koperasi sejak 2012

Bisnis.com, SEMARANG--Ribuan koperasi tak sehat atau bermasalah di Jawa Tengah enggan membubarkan dirinya masing-masing, sehingga pemerintah perlu turun tangan langsung.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi lebih dari 3.000 koperasi bermasalah di Jateng. Namun, tidak ada yang berinisiatif untuk membubarkan diri.

"Sejauh ini gak ada yang mengajukan [pembubaran]. Jadi, harus dibubarkan oleh pemerintah," katanya kepada Bisnis, Senin (29/10/2018).

Ada dua cara pembubaran koperasi, yakni oleh diri sendiri atau dibubarkan oleh pemerintah. Pihaknya pun terus mendorong koperasi yang sudah merasa tidak sehat lagi agar membubarkan diri.

Adapun penyebab koperasi dibubarkan antara lain tidak menggelar rapat anggota tahunan (RAT) selama 2 tahun berturut-turut, tidak memiliki alamat yang jelas, hingga tidak berkegiatan sama sekali.

"Banyak juga yang memang sudah tidak ada orangnya, sehingga mau membubarkan diri juga gak bisa. Sementara koperasinya masih tercatat," tuturnya.

Ema menyatakan pihaknya terus mendata jumlah koperasi yang tidak sehat. Setiap bulan, koperasi-koperasi tersebut diusulkan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk segera dibubarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper