Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenaker Bagikan 1.000 Sertifikat Kompetensi Lulusan BBLK di Jateng

Kementerian Ketenagakerjaan membagikan 1.000 sertifikat kompetensi kepada lulusan Balai Besar Pelatihan Latihan Kerja (BBPLK) di Jawa Tengah.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat menyerahkan sertifikat kompetensi di BBPLK Semarang
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat menyerahkan sertifikat kompetensi di BBPLK Semarang

Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Ketenagakerjaan membagikan 1.000 sertifikat kompetensi kepada lulusan Balai Besar Pelatihan Latihan Kerja (BBPLK) di Jawa Tengah.

Sertifikat tersebut bisa dijadikan pegangan kepada lulusan sebagai tambahan untuk melamar pekerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, pembagian sertifikat dirasa sangat penting. Pasalnya, perusahaan akan semakin percaya dengan kompetensi pelamar yang memegang sertifikat. 

"Kami hari ini memberikan sertifikat kepada lulusan BBPLK di Jateng. Saya harap setelah para lulusan memegang sertifikat akan memudahkan langkah mereka dalam memperoleh pekerjaan," kata Hanif usai membagikan 1.000 sertifikat di BBPLK Semarang Selasa (13/11/2018).

Dia menjelaskan, Kemenaker telah menerbitkan 250.000 sertifikat sepanjang 2018. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya menerbitkan sekitar 150.000 sertifikat.

Untuk target penerbitan sertifikat, Kemenaker akan menebitkan sebanyak mungkin sesuai kebutuhan. 

Disisi lain, lanjut Hanif pihaknya terus melakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja sebagai langkah peningkatan SDM. Selain itu, para pekerja juga dituntut melakukan inovasi agar tidak ketinggalan jaman.

"Para lulusan terus kami dorong untuk meningkatkan kompetensi. Ini dirasa penting karena, di era Industri 4.0 inovasi sangat diperlukan untuk selalu bersaing," ujarnya. 

Sementara itu, Hanif memaparkan jumlah angkatan kerja secara nasional mencapai 131 juta jiwa. Adapun, untuk angkatan kerja masih didominasi lulusan SD dan SMP dengan presentase 58%. 

Hanif menambahkan, dimasa depan 85% tenaga kerja akan menggunakan soft skill. Pasalnya, di era modern soft skill merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dalam melakukan inovasi.

'Selama ini angakatan kerja masih didominasi oleh lulusan SD dan SMP dengan angka 58%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper