Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Kucurkan Rp70 Triliun Dana Desa pada 2019

Pemerintah akan mengelontorkan Rp70 triliun yang akan digunakan sebagai dana desa pada 2019 mendatang.
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo.

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah akan mengelontorkan Rp70 triliun yang akan digunakan sebagai dana desa pada 2019 mendatang. Dana tersebut, naik jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp60 triliun.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan selama 4 tahun pemerintahan pihaknya memprioritaskan pengembangan desa. Pasalnya, desa merupakan salah satu penopang perekonomian masyarakat.

"Desa merupakan salah satu penopang perekonomian masyarakat. Sehingga, dana desa harus dimanfaatkan betul untuk membangun infrastruktur desa dan demi kemajuan desa tersebut," tegas Jokowi di Semarang Kamis (22/11/2018).

Jokowi menjelaskan, dana desa sebesar Rp60 triliun berhasil untuk membangun berbagai infrastruktur seperti jalan desa sepanjang 123.000 kilometer, 11.500 posyandu, 18.000 tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pasar desa 6.500 buah, 791.000 meter jembatan, 28.000 saluran irigasi dan 1.900 embung.

Menurutnya, dengan capaian tersebut maka dapat disimpulkan jika dana desa sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, pemanfaatannya harus dilakukan sebaik mungkin dan tidak boleh ada kebocoran.

"Dana desa sebesar Rp60 triliun sudah dimanfaatkan dengan baik dan tersalurkan secara merata kepada masyarakat. Tapi saya titip jangan sampai ada kebocoran dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Jokowi

Di sisi lain, Jokowi juga mendorong setiap desa yang mempunyai potensi wisata untuk berkembang. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui sektor pariwisata. Pasalnya, perputaran uang dalam sektor pariwisata cukup besar.

Dia mencontohkan, ada sebuah desa di Indonesia yang menghasilkan pendapatan sebesar sampai Rp14 miliar. Dikatakan Jokowi, setiap desa harus bisa memetakan potensinya sehingga masyarakat bisa memanfaatkanya.

"Desa terus kami dorong untuk mandiri terutama sektor pariwisata. Karena perputaran uang di sektor pariwisata cukup menjanjikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler