Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Destinasi Baru Bakal Topang Wisata Jawa Tengah

Kami melihat di 2019, bisnis pariwisata akan terus mengalami tren yang positif.
Pekerja menyortir biji kopi sebagai komoditas ekspor ke Jepang, Kanada, Hongkong, dan Italia di Pabrik Kopi Banaran milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/7)./ANTARA-Aditya Pradana Putra
Pekerja menyortir biji kopi sebagai komoditas ekspor ke Jepang, Kanada, Hongkong, dan Italia di Pabrik Kopi Banaran milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/7)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG – Pelaku wisata di Jawa Tengah optimistis bisnis tour and travel akan tetap tinggi di tahun 2019 meski masuk di tahun politik. Keyakinan itu melihat, di tahun 2019 justru akan banyak kegiatan Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE) yang dilakukan.

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Jawa Tengah, Dian Dalu mengatakan meskipun memasuki tahun politik pihaknya optimistis bisnis pariwisata akan terus tumbuh. Hal tersebut, mengingat keseriusan Pemprov dalam mengembangkan pariwisata di Jawa Tengah.

"Kami melihat di 2019, bisnis pariwisata akan terus mengalami tren yang positif. Ini seiring dengan keseriusan Pemprov Jateng dalam mengembangkan pariwisata menuju kearah yang lebih baik," kata Dian Jumat (30/11/2018).

Sementara itu, lanjut dia di tahun politik biasanya permintaan MICE akan meningkat. Hal tersebut, karena banyak pelaku politik yang mengadakan rapat maupun seminar menjelang pemilu April 2019 mendatang.

Di sisi lain, kata dia permintaan wisata di akhir tahun hingga awal tahun sudah menunjukkan lonjakan yang luar biasa. Bahkan, lonjakan mencapai 100% karena bulan Desember hingga Januari menjadi masa peak season.

"Lonjakan 100%, meski harga mahal tidak masalah karena mereka mencari moment, setelahnya pun mereka senang, bisa fresh lagi dan kerja lagi lebih semangat," terangnya.

Dian mengatakan, setiap tahun permintaan wisata memang selalu meningkat drastis, di akhir tahun banyak orang yang libur, kemudian cuti akhir tahun natal dan tahun baru. Adapun untuk tujuan wisata, kata dia cukup beragam, ada yang memilih ke tempat-tempat wisata yang sudah terkenal. Namun, tidak sedikit yang mencoba ke tempat wisata baru.

"Tujuan yang sangat diminati saat akhir tahun biasa ke tempat yang cukup terkenal, namun karena destinasi-destinasi baru juga banyak dan cukup viral di medsos. Sehingga, banyak yang ingin merasakan tempat-tempat baru tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper