Bisnis.com, BANYUMAS – Bupati Banyumas, Jawa Timur, Achmad Husein mendorong pengembangan budi daya ikan sidat di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan potensi pasarnya cukup besar.
"Sebenarnya sidat sudah lama dibudidayakan oleh masyarakat. Oleh karena cara budi dayanya yang unik dan mendapatkan benihnya susah, perkembangannya lambat," katanya di Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Sabtu (4/3/2017).
Bupati mengatakan hal itu kepada wartawan usai membuka Pelatihan Usaha Pembesaran Ikan Sidat Kerja Sama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyumas dan Kampung Sidat Brilian di Desa Singosari.
Kendati demikian, dia mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mencanangkan Kabupaten Banyumas dan Cilacap sebagai daerah pengembangan budi daya sidat. Menurut dia, hal itu disebabkan sidat memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpeluang untuk diekspor.
"Kalau diekspor, harganya bisa mencapai Rp400.000 hingga Rp500.000 per kilogram. Nilai ekonominya tinggi namun ketentuan kualitas sidat yang akan diekspor sangat ketat sehingga sementara ini hanya untuk konsumsi lokal saja," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, harga sidat untuk konsumsi lokal hanya berkisar Rp120.000 hingga Rp150.000 per kilogram. Lebih lanjut, Husein mengatakan sidat juga memiliki keunggulan berupa kandungan gizi atau protein yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas terus menggalakkan pembudidayaan sidat. Bahkan, pemkab setiap tahun selalu memberikan bantuan benih sidat kepada masyarakat.
Pemkab Banyumas Mendorong Budi Daya Ikan Sidat
Bupati Banyumas, Jawa Timur, Achmad Husein mendorong pengembangan budi daya ikan sidat di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan potensi pasarnya cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 menit yang lalu
Kode Keras Jelang Hilal Dividen Antam (ANTM) 2025

20 menit yang lalu
Menakar Skenario Potensial Merger atau Akuisisi Goto-Grab
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
