Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN BOROBUDUR, 18 Balai Ekonomi Desa Segera Komersil

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan sebanyak 18 Balai Ekonomi Desa yang dibangun perusahaan BUMN sudah beroperasi secara komersil pada akhir 2017 agar turut mendorong kinerja pariwisata nasional.
Pramusaji melayani wisatawan asing di warung Kopi Borobudur komplek Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (4/8). /Antara-Anis Efizudin
Pramusaji melayani wisatawan asing di warung Kopi Borobudur komplek Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (4/8). /Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, MAGELANG-- Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan sebanyak 18 Balai Ekonomi Desa yang dibangun perusahaan BUMN sudah beroperasi secara komersil pada akhir 2017 agar turut mendorong kinerja pariwisata nasional.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, setidaknya akan ada 10 penginapan yang bisa dihuni wisatawan di masing-masing Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Asumsinya, akan ada 20 wisatawan yang menginap di masing-masing Balkondes, atau mencapai 360 turis per hari jika dihitung secara keseluruhan.

Pendirian Balkondes sebagai pusat kegiatan ekonomi pariwisata desa itu bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi perdesaan secara mandiri, khususnya masyarakat di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur.

"Tujuan pembangunan Balkondes supaya ada hal menarik agar wisatawan mau datang," ujar Rini di sela kunjungan kerja ke sejumlah Balkondes di Magelang, Jawa Tengah, Minggu(20/8/2017).

Kementerian menunjuk PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko (Persero) atau TWC dan PT Hotel Indonesia Nature (Persero) sebagai pengelola penginapan yang berada di seluruh Balkondes. Nantinya, tarif penginapan akan disamakan dengan nominal mulai dari Rp750.000/malam, sudah termasuk paket sarapan dan tiket masuk Candi Borobudur.

Wisatawan juga akan dihibur dengan aktivitas kerajinan khas masing-masing desa. Misalnya membatik, membuat stupa dari bahan abu merapi, memahat kayu, dan lainnya.

Pengelola menyiapkan sistem promosi sekaligus pemesanan penginapan secara daring yang selama ini sudah dimiliki via situs jejaring perseroan. Dengan begitu, informasi lebih cepat sampai ke wisatawan yang haus mengeksploraai wilayah perdesaan di sekeliling Borobudur

Kedelapanbelas Balkondes yang ada di Magelang itu sudah mencakup seluruh desa di sekitar Candi Borobudur. Mulanya, kementerian mengetahui manfaat objek wisata itu hanya diregup pengusaha hotel dan resort di wilayah Yogyakarta. Sebagian besar wisatawan hanya datang ke objel wisata Borobudur kemudian pergi dalam waktu yang singkat.

Pada akhirnya muncul ide pembangunan Balkondes agar warga Magelang mendapat keuntungan ekonomi jika wisatawan memilih menginap di Balkondes. Hal itu juga diharapkan meningkatkan kesadaran warga sekitar untuk turut menjaga situa besejarah nasional.

"Tahap awal ini jadi eksperimen bersama. Jika sukses, kami akan lanjutkan ke tempat lain hingga di luar Pulau Jawa,"katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper