Bisnis.com, SRAGEN—Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ingin memutus mata rantai tata niaga perberasan dari petani sampai ke konsumen.
Pemutusan mata rantai perniagaan perberasan itu diharapkan bisa menghidupkan para pengusaha penggilingan padi kecil-kecil di Sragen yang tergabung dalam Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sragen.
Penjelasan itu disampaikan Bupati saat bertemu JIBI di Sragen, Sabtu (2/9/2017). Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan Perpadi mampu menggelar rembug nasional dengan mengundang Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita beberapa waktu lalu di Solo.
Dalam diskusi perberasan itu, Mendag berinisiatif menjadi Sragen sebagai pilot project dalam kemitraan Kementerian Perdagangan dengan para pengusaha penggilingan padi kecil.
“Ke depan pengusaha penggilingan padi kecil bisa terus hidup dan pengusaha penggilingan padi besar tidak menghapus para penggilingan padi kecil. Nanti penggilingan padi kecil itu diatur dalam bentuk koperasi dan mereka diberi dana stimulant. Informasinya Oktober mendatang, Mendag akan melihat sendiri kondisi di Sragen,” tutur Yuni.
Ketika para pengusaha penggilingan padi diatur, Yuni juga berharap ada pengaturan untuk pengusaha penggilingan padi berskala menjadi bapak asuh.