Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENDARAAN PEDESAAN, Jokowi Dorong Segera Uji Emisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi bengkel Kiat Motor yang berada di tepi jalan raya Solo-Klaten, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (17/9) malam.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pemilik bengkel Kiat Motor, Sukiyat, saat meninjau prototipe pengembangan mobil pedesaan Mahesa di bengkel yang beralamat di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (17/9) malam.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pemilik bengkel Kiat Motor, Sukiyat, saat meninjau prototipe pengembangan mobil pedesaan Mahesa di bengkel yang beralamat di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (17/9) malam.

Bisnis.com, KLATEN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi bengkel Kiat Motor yang berada di tepi jalan raya Solo-Klaten, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (17/9) malam.

Kunjungan Jokowi untuk melihat pengembangan kendaraan pedesaan yang dilakukan industri kecil menengah (IKM) bergerak di bidang otomotif serta perguruan tinggi.

Kendaraan pedesaan itu diberi nama Mahesa. Ada tiga prototipe yang dibikin yakni double cabin, single cabin, serta less desk. Kendaraan itu menggunakan mesin diesel berkapasitas 650 cc berbahan bakar solar.

Kendaraan pedesaan bersifat multifungsi untuk penumpang, barang, serta memiliki power take off (PTO) yang dapat disambungkan ke peralatan pertanian seperti mesin penggiling padi dan pompa air serta bisa dihubungkan ke generator listrik.

Jokowi mengapresiasi pengembangan mobil pedesaan tersebut. Ia menyatakan pengembangan Mahesa seperti mobil Esemka. “Ini ada ide, gagasan yang sudah jadi barang. Sama seperti dulu kayak mobil Esemka. Jadi dibangun dari UKM-UKM kemudian diintegrasikan dengan SMK kemudian jadi mobil. Tahapan berikutnya ada sertifikasi, ada uji emisi seperti itu sama,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah memberikan dukungan penuh pengembangan kendaraan itu. Pemerintah mendorong agar kendaraan itu lulus uji emisi serta tersertifikasi.

Namun, setelah tersertifikasi dan lulus uji emisi pasca produksi menjadi persoalan. Jokowi meminta agar pengembangan kendaraan memiliki business plan atau perencanaan usaha yang jelas. Hal tersebut dimaksudkan agar kendaraan yang dikembangkan mampu bersaing dengan produk dari negara lain seperti Cina, Korea, serta Jepang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper