Bisnis.com, SEMARANG—Para petani di Provinsi Jawa Tengah diminta mulai mengembangkan manajemen pascapanen seperti memperdagangkan berbagai komoditas pangannya melalui sistem perdagangan elektronik.
"Petani harus hijrah, tidak lagi hanya memikirkan produksi komoditas pangan, namun mulai mengembangkan manajemen pascapanen dengan menjual komoditas pangannya melalui aplikasi regopantes.com," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (25/9/2017).
Mantan anggota DPR RI itu optimistis, nilai tukar petani dapat meningkat dengan pengembangan manajemen pascapanen sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan petani secara nyata.
Ganjar menjelaskan bahwa aplikasi regopantes.com mampu memangkas rantai distribusi komoditas pangan agar tidak lagi melalui perantara yang biasanya menetapkan laba sekitar sepuluh persen.
Melalui aplikasi regopantes.com, Ganjar berharap harga jual komoditas pangan yang diproduksi petani dapat meningkat.
"Pak Jokowi berpesan kepada para gubernur agar petani-petani kita dinaikkan kelasnya. Tidak hanya berproduksi, tapi menjual atau berdagang, maka konsep yang bagus hari ini adalah kooperasi dan regopantes.com kita dorong untuk memberikan ruang mereka (petani) untuk menjual," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mendorong terjalinnya kerja sama perdagangan komoditas pangan antarprovinsi demi mewujudkan kesejahteraan petani.
"Waktu rakor Bank Indonesia se-Jawa Bali di Semarang lalu, kita minta kerja sama antarprovinsi. Umpama kita dengan DKI Jakarta kerja sama soal bawang merah. Cabai saya rasa juga layak kita kerja samakan untuk menyuplai beberapa provinsi," katanya.
Seperti diwartakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi meluncurkan aplikasi regopantes.com di kalangan petani yang diharapkan bisa memangkas jalur distribusi penjualan berbagai komoditas pertanian.