Bisnis.com, SOLO–Banyak pengemudi taksi lokal kini mulai memanfaatkan aplikasi pemesanan taksi secara online.
General Manager (GM) PT Gelora Taksi, Taka Ditya, menyebut hampir semua mitra pengemudi PT Gelora Taksi yang berjumlah sekitar 340 orang kini memanfaatkan aplikasi Grab sekaligus Go-Jek (Go-Car) untuk menjaring penumpang secara online.
Manajemen PT Gelora Taksi bahkan kini telah menginisiasi pendirian badan hukum baru guna mewadai pengemudi taksi lokal yang memberikan layanan taksi online.
“Hampir semua pengemudi taksi Gelora sudah menggunakan aplikasi,” kata Taka saat berbincang dengan JIBI, Senin (25/9/2017).
Taka menceritakan badan hukum baru bernama PT Sekar Gelora Jaya kini telah berdiri untuk membantu mitra pengemudi PT Gelora Taksi yang tergabung dalam aplikasi pemesanan taksi online.
Menurut dia, pendirian badan hukum baru tersebut diperlukan agar para mitra pengemudi yang memanfaatkan aplikasi pemesanan taksi online dapat terlayani secara optimal mengingat penanganan mereka berbeda dengan taksi reguler.
“Kami proses legalitas PT Sekar Gelora Jaya sejak Juli 2017 dan secara resmi berdiri pada Agustus 2017,” terang Taka.
Taka membeberkan PT Sekar Gelora Jaya juga membangun kemitraan dengan pengemudi taksi lokal di luar PT Gelora Taksi, yakni dengan Mahkota Taksi dan Sakura Taksi. Menurut dia, kini sudah ada 30 mitra pengemudi Mahkota Taksi yang telah terhimpun dalam PT Sekar Gelora Jaya.
Sedangkan sekitar 50 pengemudi mitra Sakura Taksi masih dalam proses. Taka menjelaskan, tujuan pendirian PT Sekar Gelora Jaya juga sebagai bentuk upaya yang dilakukan manajemen PT Gelora Taksi untuk mematuhi aturan hukum.
“Kepatuhan secara hukum sudah terpenuhi dengan status para pengemudi sebagai pengemudi taksi online pelat kuning,” jelas Taka.
Disinggung soal besaran tarif penumpang, Taka menyampaikan, para pengemudi taksi lokal kini telah menyesuaikan diri dengan kebijakan manajemen perusahan taksi dan penyedia aplikasi.
Menurut dia, para pengemudi taksi yang memanfaatkan aplikasi pemesanan taksi online kini telah menurunkan tarif penumpang. Pengemudi taksi kini juga tidak lagi menarik tarif buka pintu dan tarif minimal kepada penumpang. Sistem pembayaran taksi juga tidak lagi harus cash, melainkan bisa nontunai memakai uang elektronik,
“Tarif kalau menurut para driver Gelora masih terlampau murah dibanding kebutuhan untuk mebeli bensin, parkir, dan telpon,” terang Taka.