Bisnis.com, SEMARANG—Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyepakati membagi rata penyediaan uang elektronik untuk transaksi non tunai pada gerbang tol di Jawa Tengah (Jateng).
CEO Bank Mandiri Regional 7 wilayah Jateng-DIY Maqin Noorhadi mengatakan bank pemerintah yang ada di Jawa Tengah sangat siap mendukung gerakan nasional non tunai (GNNT).
Kesiapan ini ditunjukan dengan menggencarkan penjualan uang elektronik dari anggota Himbara di pusat-pusat kerumunan masa hingga di depan gerbang tol.
“Masing-masing bank [anggota Himbara] sudah menyiapkan produksi kartu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Maqin di Bank Indonesia Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017).
Dari enam gerbang tol yang ada di Jawa Tengah, baru dua gerbang yang akan menerapkan GNNT pada 30 September mendatang. Sisanya akan diterapkan pada pada akhir Oktober mendatang. Dua gerbang ini diperkirakan membutuhkan 23.000 keping kartu uang elektronik setiap harinya.
“Masing-masing anggota Himbara akan menyiapkan 25%-nya,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank Mandiri sendiri telah menerbitkan 315.000 keping uang elektronik untuk Jawa Tengah hingga akhir Agustus lalu. Jumlah ini meningkat tajam dari akhir tahun lalu yang baru menyentuh 186.000 keping kartu.
“Sampai akhir tahun kami targetkan bisa menjadi 400.000 keping,” katanya.
Peningkatan jumlah e-Money ini turut mendongkrak nilai transaksi. Maqin mengatakan pada tahun lalu total transaksi menggunakan uang elektronik di wilayahnya mencapai Rp206 miliar, sedangkan hingga akhir Agustus lalu nilai transaksi hampir menyentuh Rp200 miliar.
“Kami targetkan meningkat menjadi Rp300 miliar,” katanya.