Bisnis.com, SEMARANG – Perusahaan farmasi PT Phapros Tbk. meraup penjualan sebesar Rp379,5 miliar sepanjang semester I tahun ini atau tumbuh 7,9% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis hari ini, Jumat (29/9/2017), anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) itu mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp173,04 miliar atau naik 13,75% dari semester I 2016 sebesar Rp152,12 miliar.
Sejalan dengan itu, perusahaan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, itu meraup laba bersih sebesar Rp35,5 miliar pada paruh pertama tahun ini atau tumbuh 27,26% dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu.
Sebelumnya, Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp1 triliun atau tumbuh 23% dari pencapaian penjualan tahun lalu sebesar Rp816 miliar.
Untuk memenuhi target penjualan itu, Phapros akan melakukan sejumlah aksi korporasi, termasuk meluncurkan 8-10 produk baru untuk kategori obat generik dan etikal sepanjang 2017.
Phapros menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp294 miliar untuk mendanai sejumlah ekspansi perseroan pada tahun ini.
Sejumlah ekspansi yang direncanakan perseroan antara lain penambahan kapasitas produksi di pabrik Simongan (Kota Semarang) dan pembangunan pabrik baru di Pringapus, Ungaran, Kabupaten Semarang.