Bisnis.com, KARANGANYAR—Jalan tol Solo-Kertosono (Soker) ditargetkan beroperasi pada Januari 2018. Karena itu beberapa pembenahan bagian yang belum selesai kini dikebut.
“Tol ini akan dibuka kira-kira pada Januari 2018. Saat ini kami masih menyelesaikan progress fisik. Saat ini kondisi fisik tol yang rampung dibenahi kira-kira 80 persen,” ujar Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayanto ketika memberi keterangan kepada wartawan di pintu tol Soker di Klodran, Colomadu, Karanganyar, Minggu (1/10/2017).
Pada Minggu kemarin SNJ dan Bank Indonesia Solo serta sejumlah petinggi bank di Solo mengampanyekan elektrofikasi gerbang tol Soker. Pada acara tersebut mereka menunjukkan sejumlah kartu tol yang nantinya juga bisa digunakan di tol Soker. Untuk itu mereka meninjau pintu tol Soker di Ngasem dan Klodran.
Menurut David pintu gerbang tol Soker ruas Solo-Ngawi nantinya ada lima titik. Titik-titik itu ada di Ngasem, Klodran dan Kebakkramat di Karanganyar serta, Sragen dan Ngawi.
Tahun depan, tepatnya Bulan Juni, pintu gerbang itu rencananya ditambah dua lagi yaitu di dekat Bandara Adi Soemarmo dan di jalan raya Purwodadi. Sehingga jika dihitung dari Solo sampai Ngawi akan ada kira-kira 45 gardu.
Ditanya pembenahan yang masih dilakukan, dia menyebutkan di antaranya di Kali Pepe wilayah Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Tapi yang masih banyak belum selesai, kata David, adalah pada operate overpass atau jembatan perlintasan di kampung-kampung.
Kendalanya antara lain karena pembebasan lahannya di beberapa titik belum selesai. Namun dia optimistis pada Januari mendatang jalur sepanjang Solo-Ngawi sejauh 90 kilometer sudah selesai.
Sementara itu salah seorang warga Klodran, Colomadu, Karanganyar, Wahyu, 27, berharap pada musim Lebaran tahun 2018 jalan tol Soker sudah bisa difungsikan secara optimal. Dengan demikian diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus lalu-lintas di Klodran dan sekitarnya.
“Selama ini kalau mendekati musim Lebaran, arus lalu-lintas di Klodran cukup padat. Karena tempat ini merupakan salah satu jalur alternatif para pemudik dari Jakarta menuju ke Solo atau arah Jatim,” papar dia.
Secara terpisah Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo juga menyambut baik keberadaan pintu jalan tol yang ada di wilayahnya. Karena dengan demikian diharapkan akan banyak warga yang melintas di wilayahnya sehingga menjadi ramai.
“Mudah-mudahan kalau tol sudah berfungsi Klodran dan Ngasem menjadi semakin ramai dan mampu memberi kontribusi positif. Setidaknya warga bisa membuka usaha tertentu sehingga perekonomian di wilayah itu menjadi lebih dinamis,” ujar dia.