Bisnis.com, SEMARANG – Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Jawa Tengah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan pada September ini inflasi Jawa Tengah mencapai 3,58% secara year-on-year. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2,71%.
“Kami harapkan pemerintah dan bank Indonesia dapat menjaga hingga akhir tahun sesuai perkiraan,” kata Margo di Semarang, Senin (2/10/2017).
Dia mengatakan dalam inflasi bulan September ini, komponen utama pembentuk inflasi adalah beras yang menyumbang (0,093%), bahan bakar gas (0,068), biaya kuliah (0,043), nasi dan lauk (0,04%) serta tarif angkutan udara (0,038%).
Sedangkan dari enam kota sampel, dua kota mengalami deflasi yakni Purwokerto dan Surakarta. Kedua kota ini mengalami deflasi sebesar (-0,065). Sedangkan empat kota lainnya yakni Cilacap mengalami inflasi 0,25%, Kudus (0,10%), Semarang (0,34%) dan Tegal (0,12%).