Bisnis.com, BANYUMAS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pemanfaatan limbah industri pembuatan tahu menjadi gas yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan.
"Pemanfaataan limbah industri tahu yang diolah dalam alat biodigester kemudian menjadi gas pengganti elpiji ini bisa lebih hemat lagi terutama untuk masak sehari-hari," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di sentra pembuatan tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017).
Ganjar menyebutkan bahwa di Provinsi Jateng sudah banyak pemanfaatan limbah, baik limbah industri tahu maupun kotoran ternak, menjadi gas.
"Saya kira cara ini [pemanfaataan limbah industri tahu menjadi gas] betul-betul bisa zero waste dan ampas terakhir bisa jadi pupuk sehingga bisa mengurangi limbah dari industri tahu," ujarnya.
Selain lingkungan sekitar lebih terjaga, kata Ganjar, produksi tahu tetap berjalan, tapi manfaat dari pengolahan limbah industri tahu bisa bertambah.
Gubernur menyempatkan melihat langsung penggunaan gas di salah satu rumah warga setempat yang berasal dari limbah industri pembuatan tahu.
Ibu Kustini, warga RT 07 RW 01, Desa Kalisari mengaku sudah beberapa tahun memasak menggunakan gas dari limbah tahu. "Ada 117 kepala keluarga di desa kami yang memanfaatkan limbah tahu menjadi gas untuk memasak," katanya.