Bisnis.com, KUTA—Pemerintah terus menggenjot pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional dan menganggarkan dana bantuan sekitar Rp1,6 triliun untuk 267 pasar tradisional tipe C pada 2018.
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Sihar Hadjopan Pohan mengatakan selain itu juga disiapkan dana alokasi khusus (DAK) bagi 925 pasar tradisional.
“Besarnya dana alokasi khusus dan pasar mana yang direvitalisasi lebih dulu, tergantung tingkat keperluan, jumlah kunjungan, dan pertimbangan lainnya,” kata Sihar di sela-sela pelatihan Bimbingan Teknis Pengelola Pasar, Rabu (4/10/2017).
Kata dia bantuan hibah dari pemerintah untuk revitalisasi pasar tipe A yang minimal memiliki 400 pedagang berkisar Rp8 miliar-12 miliar, tipe B (minimal 275 pedagang) Rp6 miliar-8 miliar, tipe C (minimal 200 pedagang) Rp Rp6 miliar, dan tipe D (minimal 100 pedagang) Rp4 miliar.
Pada 2017 pemerintah mengucurkan bantuan untuk 239 pasar tradisional senilai Rp1,43 triliun, di luar bantuan khusus untuk pasar di luar keempat tipe tersebut. Bantuan khusus itu untuk Pasar Johar Semarang Rp100 miliar, Pasar Klewer Solo Rp48 miliar, dan Pasar Badung Denpasar Rp75 miliar. Kebetulan ketiganya pembangunan kembali setelah ludes terbakar dengan kapasitas yang cukup besar.
Sihar mengatakan pengelola pasar bisa mengajukan proposal revitalisasi untuk meningkatkan kapasitas pasar baik secara fisik maupun pengelolaan. Hingga saat ini pemerintah telah merevitalisasi sekitar 2.000 pasar tradisional dari 5.000 pasar yang ditargetkan hingga 2019.
Revitalisasi pasar, lanjutnya, dimaksudkan untuk memberikan nilai lebih terhadap pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian rakyat di pedesaan agar lebih diminati. Pasar hasil revitalisasi menghapus kesan bau, becek, dan kumuh menjadi rapi, bersih dan segar.