Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYELAMATAN NYONYA MENEER, Iwan & Gobel Bersaing

Pengusaha nasional Rachmat Gobel mendapatkan saingan. Iwan Bogananta, pebisnis yang lama berkecimpung di sektor energi, menyatakan sangat berminat untuk mengambil alih dan mengembangkan perusahaan jamu Nyonya Meneer.

Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha nasional Rachmat Gobel mendapatkan saingan. Iwan Bogananta, pebisnis yang lama berkecimpung di sektor energi, menyatakan sangat berminat untuk mengambil alih dan mengembangkan perusahaan jamu Nyonya Meneer.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Iwan dengan Charles Saerang, pemilik dan Presiden Direktur Nyonya Meneer di salah satu restoran di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).

Iwan menyampaikan kini dirinya hanya tinggal menunggu putusan hakim pengawas mengenai status kepailitan terkait sisa kewajiban untuk utang pajak, utang pekerja dan utang kreditur yang tidak memiliki aset. Putusan itu dijadwalkan akan dibacakan hari ini, Senin (9/10).

"Jadi kita selamatkan dulu brandnya, saya sudah bikin perusahaan baru dan kita mulai dari awal lagi. Saya tertarik sekali dengan Nyonya Meneer," kata Iwan di sela-sela pertemuan tersebut. Perusahaan baru yang dimaksud adalah PT Dua Artha Mas dan Iwan duduk sebagai komisaris utama di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memutuskan untuk tidak melakukan langkah penyelamatan seperti yang pernah dibahas dengan Charles sekitar 2 bulan lalu. Gobel mengatakan kasus kepailitan yang terus berlanjut membuat rencana yang dibahas dengan Charles tidak bisa berlanjut.

“Namun begitu, saya tetap berharap dapat mengambil alih brand Nyonya Meneer dan membangunnya kembali,” ujar Rachmat ketika dihubungi Bisnis, Rabu (4/10).

Proses kepailitan yang dimaksud adalah ketika Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, salah satu kreditur, telah melakukan lelang atas 9 aset milik Nyonya Meneer senilai Rp120 miliar di dalam jangka waktu 60 hari setelah putusan pailit pada 4 Agustus 2017. Hasil dari lelang tersebut digunakan untuk melunasi kewajiban Nyonya Meneer kepada Bank Papua senilai Rp69 miliar.

Charles menyebutkan, dirinya sangat menyayangkan langkah Gobel yang tidak melakukan apa-apa untuk melakukan penyelamatan aset-aset itu. “Padahal aset dan brand itu satu paket. Brand tanpa aset kan nilainya tidak ada sinergi,” kata Charles dalam pertemuan dengan Iwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper