Bisnis.com, JAKARTA – Iwan Bogananta menyatakan berminat dan tengah berencana melakukan akuisisi terhadap brand dan sisa aset perusahaan jamu bersejarah Nyonya Meneer.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi tantangan untuk pengusaha nasional sskaligus mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Gobel sendiri sebelumnya sudah menyampaikan rencana 'penyelamatan' terhadap brand perusahaan yang memiliki motto 'Telah Berdiri Sejak 1919' tersebut.
Siapakah Iwan Bogananta?
Dari wawancara khusus yang dilakukan oleh Bisnis.com di sela-sela pembicaraan akuisisi antara Iwan dan pemilik Nyonya Meneer Charles Saerang di salah satu restoran yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jumat (6/10), Iwan ternyata merupakan pebisnis yang relatif berpengalaman.
Portofolionya mencakup usaha batubara, perhotelan dan restoran. Bahkan, pembicaraan akuisisi dengan Charles juga dilakukan di salah satu restorannya. Dalam melakukan proses akuisisi, Iwan mengaku telah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) terhadap Nyonya Meneer.
"Saya sudah pelajari semuanya, termasuk produksi, distribusi, dan potensi pengembangan usaha," tuturnya kepada Bisnis.
Iwan menyatakan berminat terhadap bisnis jamu karena melihat potensi yang masih sangat besar di pasar domestik. Bahkan, dia mengestimasi pembenahan manajemen dan organisasi Nyonya Meneer tidak akan membutuhkan waktu lama.
"Setahun lah kita benahin dan perkuat fundamental, setelah itu mungkin bisa kita bawa go public," ungkap mantan CEO PT Indo Wana Bara Mining Coal ini.