Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Perindustrian menargetkan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah dapat rampung pada 2018 dan dapat memulai penerimaan angkatan pertama.
Sekretaris Jendral Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan politeknik industri furniture merupakan yang pertama di Indonesia. Pada tahap awal pendidikan tinggi dengan beasiswa penuh ini dirancang menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk industri furniture dan pengolahan kayu di dalam negeri.
“Politeknik Industri Furniture sebagai salah satu best practice dari pelaksanaan pendidikan vokasi tingkat tinggi yang kami inisiasi melalui konsep link and match antara dunia akademisi dengan industri,” kata Haris di sela Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017).
Dia mengatakan pemerintah dan pelaku industri telah merancang kurikulum dan pemilihan tenaga pengajar yang sesuai kebutuhan industri. “Di sini juga akan menyediakan layanan proses produksi dan pengujian serta pengembangan riset-riset terapan, sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia usaha,” tuturnya.
Haris mengharapkan politeknik ini mampu memacu daya saing Kawasan Industri Kendal dan industri di dalamnya, serta mendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kemenperin Mujiyono menyampaikan, program studi yang diterapkan di Politeknik Industri Furniture meliputi Teknik Produksi Furniture, Desain Furniture, dan Manajemen Bisnis Furniture.
"Perkuliahannya tidak akan dipungut biaya selama lima tahun, bahkan para mahasiswa mendapatkan beasiswa dan ikatan kerja," ungkapnya.
Politeknik dibangun di atas lahan dua hektare dengan luas gedung 4.800 m2 yang terdiri dari empat lantai yang dilengkapi ruang kelas, workshop, showroom, dan laboratorium pengujian.