Bisnis.com, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal menjanjikan perizinan 3 jam bagi investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di wilayah ini.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan pihaknya tidak akan mempersulit investor yang datang ke wilayahnya.
Dia meyakinkan dengan posisi Kendal yang strategis dimana mudah diakses melalui laut, darat dan udara serta memiliki kawasan industri terpadu maka penempatan investasi di wilayah ini merupakan salah satu pilihan yang baik. “Kami memiliki perizinan dalam tiga jam,” katanya, Selasa (10/10/2017).
Layanan izin cepat ini disebut Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK). Saat ini daerah yang berbatasan langsung dengan Semarang itu juga tengah memperluas konsep pelayanan perizinan secara online dan memiliki regulasi yang pro investasi.
Selain itu Mirna mengungkapkan wilayahnya memiliki keunggulan kenektifitas seperti pelabuhan laut sendiri, rel ganda, serta ditopang jaringan jalan tol nasional Trans Jawa yang memudahkan konektifitas dari ujung barat ke timur atau sebaliknya.
“Kami juga masih memiliki area yang luas untuk di kembangkan. Kami siap menjadi penopang proyek strategis nasional,” ucapnya.
Mirna menyebutkan selain mendorong relokasi industri dari kawasan padat ke Kendal, pihaknya juga terbuka untuk menawarkan investasi lainnya seperti furniture hingga sektor kelautan.
“Kami mendorong berkembang kelautan hingga pusat perkayuan. Lahan Perhutani 30%-nya ada di Kendal, ini peluang mendorong industri furniture,” katanya.
Pemerintah daerah, kata dia, juga melakukan lobi ke pemerintah pusat agar beragam proyek strategis nasional dapat ditempatkan di Kendal. "Kami sudah bicarakan dengan Sekretaris Kementerian Perindustrian, mereka janjikan mensupport," ujar Mirna.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain mendorong tumbuhnya industri pihaknya juga berupaya agar pembangunan Kendal dapat dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu pihaknya mendorong politeknik maupun universitas yang berdiri di Kendal memfokuskan diri kepada bidang yang dibutuhkan industri.
"Fokus pembangunan ini tidak hanya untuk kawasan tapi untuk Jawa Tengah," katanya.
Dia menyatakan meski mendorong tumbuhnya industri, akan tetapi pemasukan terbesar di Kabupaten Kendal masih berasal dari pajak kendaraan dan pajak bumi bangunan. Untuk memperkuat daerah, penerimaan pajak ini akan diperluas seperti retribusi lainnya.
"Yang paling penting adalah menumbuhkan ekonomi real di tengah masyarakat," ujarnya.