Bisnis.com, SEMARANG – PT Phapros Tbk. optimistis target penjualan tahun ini sebesar Rp1 triliun tercapai, meskipun realisasi semester I/2017 masih sebesar 37% dari target.
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan langkah yang akan dilakukan perusahaan farmasi nasional itu untuk mengejar target tahun ini adalah menggenjot penjualan obat generik yang sudah dimenangkan Phapros lewat e-katalog yang realisasi pada paruh pertama tahun ini masih rendah.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada awal Maret lalu, pada tahun ini Phapros kembali berhasil memenangkan tender e-katalog.
Setidaknya ada 41 obat generik yang dimenangkan Phapros dengan total nilai Rp498 miliar atau sekitar 16% dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-katalog mencapai lebih dari Rp3 triliun.
“Jumlah ini naik sebesar 83% dari total nilai yang kami dapatkan pada saat lelang e-katalog 2016 lalu,” ujar Emmy—sapaan akrab Barokah Sri Utami dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2017).
Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) itu meraup penjualan sebesar Rp379,5 miliar sepanjang semester I tahun ini atau tumbuh 7,9% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan penjualan tersebut terjadi di semua portofolio produk obat Phapros, baik obat jual bebas (OTC), obat generik, maupun etikal. “Pertumbuhan penjualan terbesar ada pada produk etikal sebesar 12,4% dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Emmy.
Secara keseluruhan, obat generik masih menjadi penopang penjualan produk Phapros. Selama semester I/2017, obat generik menyumbang 50% dari total penjualan. Di tahun 2017, Phapros menargetkan pendapatan Rp1 triliun dan laba bersih hingga Rp100 miliar hingga akhir tahun.