Bisnis.com SEMARANG – Ikatan Alumni Universitas Diponegoro atau IKA Undip menggelontorkan Rp200 miliar untuk membangun tower apartemen di kawasan kampus, sebagai langkah antisipasi agar mahasiswa dari luar kota bisa dengan mudah mendapatkan tempat tinggal sementara selama kuliah.
Ketua IKA UNDIP Maryono mengatakan pembangunan apartemen kali ini adalah jawaban dari beberapa alumnus universitas yang ingin berbisnis sekaligus memberikan sumbangsih kepada mahasiswa dengan menjual ataupun menyewakan hunian apartemen ‘Menara IKA UNDIP’.
"Kami menjual dengan harga rata-rata kurang dari Rp400 juta, bisa dicicil biayanya Rp8,29 juta per bulan selama 5 tahun dengan bunga tak sampai 8% hanya 7,75% saja. Tentunya [pengajuan] harus melengkapi persyaratan," ujar Dirut Bank BTN itu, Selasa (17/10/2017).
Menara IKA UNDIP secara resmi melakukan proses peletakan batu pertama disaksikan oleh Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir, Rektor Undip Yos Johan Utama, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, untuk mulai membangun proyek yang nantinya memiliki 680 unit kamar.
Tercatat, dalam dua hari penjualan, apartemen sudah laku 200 unit dan diharapkan memberikan tawaran investasi yang cukup menguntungkan karena letaknya dekat dengan kampus Undip dan ruas tol Tembalang.
Sementara itu, Menristekdikti Muhammad Nasir menuturkan, apartemen tersebut merupakan solusi untuk tempat tinggal mahasiswa karena masalah hunian masih menjadi kendala bagi sejumlah mahasiswa dari luar kota.
Terlebih lagi, ujarnya, nantinya jika sudah jadi apartemen akan terkoneksi dengan salah satu pusat penjualan buku untuk mengakses lebih dari 22.000 E-book yang diharapkan memberikan kemudahan dan mendukung proses belajar.