Bisnis.com, TOKYO – Program revitalisasi industri tekstil menjadi salah satu fokus yang dipaparkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja di Jepang.
Program tersebut disampaikan Airlangga dalam pertemuan dengan Japan Indonesia Economic Committee, Japan International Cooperation Agency (JICA), hingga pertemuan dengan pimpinan Mitsubishi Corporation.
Airlangga mengatakan program revitalisasi industri tekstil sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya, tekstil dan garmen merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia di pasar global.
"Kami butuh mesin-mesin baru untuk merevitalisasi industri tekstil. Ke depan kami harap bisa adopsi teknologi dari Jepang," kata Airlangga di Tokyo, Rabu (18/10/2017).
Saat ini, kata Menperin, rantai nilai industri tekstil Indonesia hampir komplet. Namun, masih terbuka peluang investasi di bidang pemintalan, penenunan, hingga pewarnaan (dyeing).
Di sisi hulu, Indonesia memproduksi bahan baku alternatif kapas, seperti rayon dan poliester. Bahan baku tersebut dapat dimanfaatkan oleh pabrikan tekstil dan garmen Jepang, misalnya untuk memproduksi pakaian olahraga.
Kendati perlu revitalisasi, Airlangga mengatakan industri tekstil di Indonesia masih cukup kompetitif. Nilai ekspornya tekstil dan garmen berpotensi untuk terus meningkat seiring negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang mengarah pada kesetaraan tarif dengan Vietnam dan Bangladesh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor tekstil dan garmen sepanjang Januari-September 2017 mencapai US$9,38 miliar atau naik 4,69% secara year-on-year. Lebih rinci, ekspor tekstil tercatat sebesar US$3,43 miliar dan ekspor garmen mencapai US$5,94 miliar.
"Saat ini ada Uniqlo yang merupakan merek pakaian Jepang di Indonesia. Kami mengajak perusahaan Jepang masuk juga ke upsteam, bukan hanya Uniqlo tapi juga yang lain," kata Menperin dalam pertemuan dengan pimpinan Mitsubishi Corp. yang merupakan pemegang saham Uniqlo.
Airlangga menambahkan sebagai industri yang padat karya, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dengan tingkat upah yang lebih rendah dibandingkan China. Selain itu, pelaku industri di sektor ini berpeluang mendapatkan fasilitas tax allowance apabila produk yang dihasilkan berorientasi ekspor.
Masatsugu Kurahashi, Senior Vice President and Chief Regional Office Mitsubishi Corp. in Indonesia, menuturkan Uniqlo memiliki 13 toko yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Ke depan, gerai belanja pakaian ini berencana untuk menambah toko dan membuka pabrik di Indonesia sebagai salah satu basis produksi.
"Penjualan Uniqlo di Indonesia sangat baik. Kami mau tambah toko dan selanjutnya membuka pabrik untuk memasok bahan baku," tuturnya.