Bisnis.com, SEMARANG – Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah di Provinsi Jawa Tengah masih didominasi dengan produk handicraft atau kerajinan tangan yang dikerjakan oleh ribuan kelompok usaha yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Pembina UMKM Provinsi Jateng Mustofa menuturkan beberapa kerajinan tangan seperti suvenir, tas, dan dompet, masih mendominasi pasar dengan banyak di jual di sejumlah tempat wisata yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten.
"UMKM Jateng di tahun ini terus tumbuh, namun saya tidak mengetahui angka pasti tumbuh berapa persen karena usaha mikro masih menggeliat terutama di jelang akhir tahun 2017 kali ini, " tuturnya. Jumat (20/10/2017)
Pihaknya mencontohkan, di Kabupaten Kudus UMKM sangat maju pesat dengan omset yang tidak sedikit, karena para mitra sudah berkomitmen untuk membentuk jaringan antara pelaku usaha.
"Saya di Kabupaten Kudus, membina UMKM disana dan hasilnya sangat luar biasa karena transaksi di Pasar Kliwon saja bisa mencapai angka Rp. 20 Miliar rupiah setiap harinya, " ujarnya saat ditemui Bisnis.com.
Ia memberikan saran kepada Pemerintah Kota/Kabupaten daerah lain, untuk memajukan UMKM dengan mengadakan temu dagang antar wilayah, sehingga nantinya relasi yang di dapat lebih banyak dan cepat memasarkan produk mereka.
"Pembinaan secara berkelanjutan harus dilakukan agar para pengusaha kecil tidak kebingungan dan tugas masing masing pemerintah daerah untuk mengembangkan dan membina usaha kecil tersebut, " tuturnya.