Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan industri yang berada di wilayah Jabodetabek dan Karawang masih menarik minat investor, terutama industri high technology.
Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar mengatakan beberapa perusahaan dari industri padat karya mulai merelokasi pabrik ke wilayah Jawa Tengah karena upah minimum regional (UMR) yang lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Walaupun demikian, bukan berarti kawasan industri di wilayah Jabodetabek dan Karawang yang memiliki UMR tinggi tidak dilirik oleh investor.
“Untuk industri tertentu masih [menarik], terutama yang berorientasi high technology karena memang harus mendekati pusat pemerintahan dan lebih mudah dalam distribusi barang. Namun, mereka harus lebih siap dengan UMR yang lebih tinggi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Sanny memproyeksikan ke depan nanti, perusahaan-perusahaan padat karya yang menempati kawasan industri di Jabodetabek dan Karawang akan menjual lahan mereka dan pindah ke wilayah lain, terutama ke Jateng, dan secara perlahan-lahan lahan industri di sekitar Jakarta akan dipenuhi oleh perusahaan berorientasi teknologi.