Bisnis.com, PURWOKERTO—Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali mengalami kenaikan akibat minimnya pasokan dari petani.
Dari pantauan di Pasar Manis, Purwokerto, Minggu (5/11/2017), harga beras IR-64 kualitas medium I yang dalam beberapa pekan terakhir bertahan pada kisaran Rp10.250-Rp10.300 per kilogram, naik menjadi Rp10.500/kg.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Manis, Tatan, mengatakan kenaikan harga beras IR-64 kualitas medium I berlangsung sejak awal bulan November.
"Informasi yang kami peroleh dari penggilingan padi, pasokan gabah dari petani saat sekarang sulit diperoleh karena baru mulai tanam, sehingga harga beras kembali naik. Kalaupun ada yang panen, itu sporadis," katanya.
Selain beras, harga cabai merah keriting juga kembali melonjak sejak awal bulan November, yakni dari Rp27.500/kg menjadi Rp30.000/kg.
Salah seorang pedagang sayuran dan bumbu dapur, Siti, mengatakan kenaikan harga cabai merah keriting yang berlangsung secara bertahap itu disebabkan banyak petani yang gagal panen akibat tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah besar dari Rp26.000/kg menjadi Rp27.500/kg, cabai rawit merah dari Rp25.000/kg menjadi Rp27.500/kg, dan bawang merah dari Rp24.500/kg menjadi Rp28.000/kg. Semua itu karena faktor hujan," katanya.
Sementara di Pasar Wage, Purwokerto, kenaikan harga terjadi pada komoditas beras IR-64 kualitas medium II dari Rp10.000/kg menjadi Rp10.250-Rp10.300/kg dan beras kualitas super dari kisaran Rp11.000-Rp11.250/kg menjadi Rp11.500/kg.
Selain itu, harga bawang merah yang sempat bertahan pada kisaran Rp23.500-Rp24.000/kg naik menjadi Rp27.000/kg, cabai merah besar yang sebelumnya Rp25.000/kg naik menjadi Rp28.000/kg, dan cabai merah keriting naik dari Rp24.500/kg menjadi Rp27.000/kg.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas menyatakan bahwa inflasi di kota Purwokerto pada bulan Oktober sebesar 0,09 persen.