Bisnis.com, SEMARANG - Perkembangan bisnis perikanan di Indonesia cukup menjanjikan, hal ini dilihat dari mulai berkembangnya budi daya ikan terutama ikan air tawar dengan keuntungan yang cukup banyak.
Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan Kementrian Kelautan dan Perikanan Agus Suherman mengatakan, saat ini budidaya ikan punya peluang besar untuk berbisnis karena baru sedikit orang yang menggeluti bisnis ini.
"Di Indonesia baru sekitar 5% budidaya ikan dari total ikan yang di perkirakan belikan dan sisanya 95% didominasi ikan tangkap baik untuk konsumsi dalam negeri ataupun ekspor keluar negeri," tuturnya saat di temui pada saat launching Kerapu di UNDIP Sabtu (11/11/2017).
Sektor perikanan merupakan, usaha yang cukup luas karena bisa dari budidaya dari penangkapan pemasaran maupun pengolahan ikan dan pasar yang cukup potensial untuk eskpor ke sejumlah negara.
Pemerintah terus mengupayakan, sektor budi daya ikan dengan tujuan mengurangi penangkapan ikan di laut yang kini semakin menipis karena regenerasi yang cukup lama karena adanya penggunaan alat tangkap cantrang.
"Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perprees)44 tahun 2016 tentang perikanan tangkap hanya boleh dari perusahaan lokal dan tidak diperuntukkan bagi negara asing yang ingin mencari ikan di laut Indonesia," ujarnya.
Dan kini masyarakat lebih diarahkan, untuk mengembangkan budidaya ikan seperti lele mujahir dan juga bandeng dengan nilai jual yang cukup bagus di pasaran.
Potensi cukup terbuka lebar bagi pengusaha yang ingin membuka usaha budi daya ikan dan pemerintah sangat mendukung usaha ikan.