Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Jawa Tengah menargetkan 98% penduduknya teraliri listrik di 2019.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah Teguh Dwi Paryoko mengatakan saat ini berdasarkan data jumlah keluarga di Jawa Tengah mencapai sembilan juta kepala keluarga lebih. Dari jumlah ini 95% di antaranya telah mendapatkan layanan listrik.
“Untuk itu kami akan genjot sambungan listrik ke orang miskin, terutama untuk instalasi ke rumah,” kata Teguh, Selasa (14/11/2017).
Dia mengatakan, pemerintah Jawa Tengah menyiapkan dua cara utama untuk merealisasikan target elektrifikasi ini. Yang pertama, kata dia, melalui intervensi langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, ia menyatakan cara ini memiliki keterbatasan karena jumlah anggaran pemerintah yang terbatas.
Sedangkan kedua, pihaknya mengandalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bahkan cara kedua ini menjadi andalan pemerintah agar target dapat terealisasi sepenuhnya. Pasalnya dana yang dibutuhkan untuk satu sambungan relatif tidak terlalu besar yakni berkisar Rp2,3 juta.
“Kalau dari APBD per November kami sudah realisasikan 99%,” katanya.
Teguh menyatakan untuk intevensi APBD ini, pihaknya dapat menjangkau 5.000-6.000 kepala keluarga. Akan tetapi dalam anggaran 2018, jumlah rumah tangga yang disasar lebih rendah karena terkait politik anggaran dengan DPRD.