Bisnis.com, SOLO—Pasokan elpiji bulan ini akan ditambah sebanyak 15.000 tabung yang akan disalurkan secara bertahap selama sepekan, yakni pada Rabu-Selasa (22-28/11/2017).
Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo, menyampaikan kebutuhan masyarakat saat ini cukup tinggi karena dipengaruhi banyaknya masyarakat yang punya hajat meski sedang musim hujan.
Selain itu, masyarakat di beberapa daerah ada yang memanfaatkan elpiji untuk mengairi sawah dan tidak ada batasan wilayah sehingga ada kemungkinan elpiji Solo dijual ke daerah lain. Oleh karena itu, antara pasokan yang digelontorkan dengan kebutuah masyarakat tidak seimbang dan membuat elpiji cepat habis.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Hiswana Migas [Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi] Soloraya dan Pertamina untuk menyelesaikan kondisi ini. Kuota elpiji bulan ini sebanyak 705.769 tabung atau 27.145 tabung per hari dan akan ada alokasi fakultatif 15.000 tabung yang disalurkan pada 22-28 November untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat,” ungkap Subagiyo saat dihubungi JIBI, Sabtu (18/11/2017).
Oleh karena itu, dalam sehari rata-rata akan ada penambahan 2.100-an tabung elpiji yang disalurkan ke masyarakat selama sepekan. Selain itu, jumlah alokasi pada Desember akan ditambah menjadi 719.000 tabung atau 28.760 tabung per hari.
Alokasi bulan depan ditambah karena adanya Natal dan Tahun Baru sehingga kebutuhan elpiji biasanya bertambah mengingat akan ada libur panjang akhir tahun.
“Kami juga akan melakukan monitoring ke pangkalan dan agen supaya penyaluran elpiji bisa dilakukan tepat sasaran. Hal ini mengingat elpiji hanya diperuntukkan bagi rumah tangga yang pendapatannya di bawah Rp1,5 juta per bulan dan usaha mikro dengan omset Rp300 juta per tahun atau dengan aset kurang dari Rp50 juta,” kata dia.
Menurut dia, masih banyak masyarakat mampu yang ikut membeli gas melon sehingga kebutuhan elpiji subsidi ini sangat besar.