Bisnis.com, SEMARANG - Penjualan Mobil bekas (Mobkas) di Kota Semarang terus meningkat, karena masih banyak diminati oleh masyarakat karena harga yang lebih murah serta banyak pilihan dengan budget yang minim.
Harga murah dibandingkan harga mobil baru menjadi daya tarik dari meningkatnya penjualan mobkas di Semarang.
Marketing Communication dari Carsentro Semarang, Ivan Ruly mengatakan pasar dari mobil bekas masih menjanjikan.
"Kami mampu menjual sekitar sekitar 200 unit mobil tiap bulannya. Namun pada bulan Oktober mengalami sedikit penurunan hanya mampu menjual sekitar 140 unit," tuturnya (23/11/2017).
Menurutnya penjualan mobkas dipicu oleh banyaknya orang yang bekerja sebagai pengemudi online.
"Para pembeli kebanyakan membeli untuk go car hampir sekitar 90 persen untuk go car karena mobkas lebih murah dibandingkan mobil baru. Para pembeli biasanya mencari mobil merk Datsun karena harga mobkasnya murah di bawah Rp 100 juta," tambahnya.
Ia memprediksi kenaikan pembelian mobkas akan terus mengalami kenaikan seiring bertambahnya pengemudi online.
"Banyaknya mobil baru yang bermunculan tidak mengurangi penjualan mobkas. Kami untuk DP nya sekitar 30 persen namun cicilannya lebih ringan dan untuk tahun kendaraan minimal tahun 2008 setiap pergantian tahun tahun minimal mobil yang kami tawarkan naik 1 tahun. Jadi kalau tahun besok ya minimal 2009," ujarnya.
Selain itu, pembeli mobkas yang ditemui, Satria Ariya mengungkapkan membeli mobkas karena harga yang relatif lebih murah dan cicilan juga lebih murah.
"Saya rencananya digunakan untuk melakukan go car karena disini di carsentro bisa sampai 6 tahun untuk cicilannya jadi tidak memberatkan dan untuk harganya saat saya mencari info harga mokas cenderung lebih murah sekitar 10 juta sampai 30 juta," ujarnya.
Pengunjung lain, Kusmono menuturkan membeli mobkas juga harus selektif karena mokas tidak seperti produk mobil baru.
"Di showroom ini cukup bagus saya hanya melihat lihat saja jika ada yang cocok ya beli tapi membeli mobkas harus teliti bodi mesti mulus dan mesin harus beres,"ujarnya.